16 January 2014

Pengalaman Magang di Kementerian Luar Negeri


Hi beautiful people!
Akhir tahun 2012, gue diharuskan cari tempat magang, karena gue emang diwajibkan magang selama enam bulan.  Waktu itu, gue cari-cari blogpost orang yang share pengalaman magangnya, tapi ternyata cuma dikit yang nulis tentang ini. Jadi semoga post gue ini bisa bermanfaat ya! Gue akan berusaha tulis pengalaman magang gue secara detail. Sepertinya gue akan bagi post ini di 2 bagian... embrace yourselves....

Gue kuliah Hubungan Internasional, dengan konsentrasi Ilmu Keamanan dan Pertahanan. 

Gue sebar CV kemana-mana, dengan motto "you lose nothing". Jadilah gue keliling Jakarta, cari tempat magang. Waktu itu gue daftar ke ASEAN Secretariat (tapi gak ada respons), Chevron (akhirnya gue diterima magang, tapi gak gue ambil karna gue keburu konfirmasi magang di Kemenparekraf), Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan beberapa tempat lainnya, gue lupa. 

Kementerian Luar Negeri

Kartu sakti masuk Kemlu
Gue beberapa kali bolak-balik Kemenlu untuk daftar karena gue selalu salah. Dalam tujuan, gue selalu salah karena gue cuma nulis “Ministry of Foreign Affairs”, tanpa mencantumkan lamaran gue itu tujuannya ke direktorat mana. Sama resepsionis Kemlu, gue disuruh balik lagi next time, dengan tujuan direktorat yang jelas. Akhirnya gue buka website Kemlu, ternyata yang buka lowongan magang itu cuma BPPK. Tadinya sih gue hampir daftar ke situ karena emang cuma itu yang ada, meskipun kurang sreg sih karena sebagian besar temen gue yg daftar ke Kemlu, daftarnya ke direktorat itu. Bokap nyaranin gue daftar aja ke Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa (Amerop), karena bokap tau gue suka ‘negara barat’. Gue cobalah daftar ke sana meskipun di website gak dicantumkan kalo kita bisa magang disana. Gue ajak temen gue, Echie. Beberapa hari kemudian, gue ditelpon. 

Gue dapat kabar kalo gue diterima magang di Dirjen Amerop, tepatnya Direktorat Amerika Utara dan Tengah (Amuteng). Senangnya! Ternyata Echie juga di terima di Kemlu, tapi Direktorat Eropa Tengah dan Timur (ETT/Ertengtim). Meskipun gak dicantumkan di website, ternyata Dirjen2 di gedung utama buka magang juga kok!

Hari H tiba. Dari rumah gue di Bekasi, gue naik Commuter Line sampe Stasiun Gondangdia, naik Kopaja P20 turun di Lapangan Banteng, lanjut jalan kaki sampe Kemlu. Di resepsionis, gue bilang kalo gue mau magang dan mau ketemu Kasubag TU Direktorat gue.
Di Amuteng, ada 4 Subdit:
1. Ekubang I (Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan) Ekubang I hanya mengurus hubungan dengan Amerika Serikat.
2. Ekubang II mengurus hubungan Indonesia dg 9 negara lainnya (El Salvador, Mexico, Peru, Ecuador, dan Negara lainnya, gue lupa)
3. Politik dan Keamanan
4. Sosial dan Budaya

Gue ditanya mau mempelajari negara mana. Gue memilih AS karena… you knowlah! Sebelumnya, gue diwanti-wanti kalo tujuan gue di sini adalah cari pengalaman dan ilmu. Gue gak akan digaji ataupun dikasih makan.

Akhirnya gue diajak ketemu sama Kasubdit dan Direktur. Gue sedikit ditanya-tanya tentang background dan interest gue. Untungnya, Direktur gue waktu itu baik banget!

Jadilah hari pertama gue magang… yang sangat awkward. Gue sangat susah untuk kenalan sama orang baru. Tapi gue harus beraniin diri. Gue keliling ruangan untuk kenalan sama semua staff, dan ternyata mereka asik! Gue dikasih meja sendiri. Hari pertama, gue cuma diminta bantu rapiin surat-surat (filing), karena emang gue belum dikasih laptop. Ternyata filing itu ada gunanya kok! Gue masukin surat ke masing2 folder sesuai issue (Stock Exchange, WTO, Perjanjian, dll) atau Kota (Boston, Chicago, dll). Dari filing ini, gue punya kesempatan untuk baca-baca semua surat, dan WOW! Banyak banget hal dan ilmu baru yang gue dapat. Banyak hal yang selama ini gak ada di media, tapi gue bisa tau dari surat-surat itu. Untuk surat berlabel “RAHASIA”, gue diminta untuk gak fotokopi, nulis, apalagi publish isi suratnya. Hanya untuk pengetahuan gue aja.

Selanjutnya, gue dikasih beberapa bahan bacaan yang berhubungan tentang hubungan ekonomi RI-AS. Ilmu gue bertambah banyak! Gue bisa diskusi sama Diplomat2 dan para staff Kemlu. Kasubdit gue, tiap minggu pasti ajak gue diskusi mengenai hal baru apa yang udah gue dapet, dan beliau pun kasih ilmu-ilmu baru. 

Bergaya di depan legendary building, Gedung Pancasila
Setelah gue dikasih laptop, gue selalu diminta bantu update status bilateral RI-AS. Gue juga mulai diminta bikin surat, Nota Dinas, bahkan bahan pidato Menlu/Presiden! Gue jadi merasa udah berkontribusi buat Negara tercinta! Sering juga, gue nelpon instansi lain untuk minta data atau konfirmasi rapat. “Selamat pagi, saya Sheyla dari Kementerian Luar Negeri” adalah kalimat yang selalu bikin gue berasa keren. Mostly gue komunikasi sama BKPM. Pernah, gue intensif berhubungan dengan BKPM untuk atur jadwal kunjungan Kepala BKPM ke Chicago. 

Orang-orang di Kemlu selalu nyuruh gue, bukan karena mereka malas. Mereka tau kalo gue mau belajar banyak. Dan bener, setiap tugas dari mereka, pasti ada ilmu baru. Meskipun gak digaji, ilmu yang didapet itu jauh lebih berharga! Bahan skripsi gue pun gue dapet dari hasil magang gue! Gue bersyukur dapet magang di direktorat ini. Kebanyakan anak magang itu di BPPK. BPPK itu lebih ke penelitian, jadi lebih dibalik layar deh! Nah, kalo gue langsung deal sama hubungan internasionalnya.
Hari terakhir magang, narsis dulu di meja resepsionis

Anyway, jiwa fangirl gue emang gak bisa hilang. Tiap pagi, gue selalu senang kalo mobil "RI 17" udah parkir di depan Gedung Utama. Suatu pagi, gue girang banget akhirnya bisa ketemu Pak Marty Natalegawa. Beliau adalah salah satu Menteri favorit gue. Meskipun cuma lihat beberapa detik dan gak bisa foto bareng, gue udah bahagia sampe ubun-ubun! Meskipun sampe sekarang gue sering mimpi foto bareng Pak Marty tapi gak pernah kesampean. 

 EDITED
Sejak post ini, email gue rame banget sama orang-orang yang nanya tentang magang di Kemenlu. Pertanyaan mereka pun sama semua: "Gimana sih cara daftar magang di Kemenlu?"
Jadi, untuk daftar magang, here are what you need:
1. CV
2. Cover Letter (semacam esai kenapa lo layak magang di sana)
3. Surat Rekomendasi Kampus
4. Transkrip nilai
Semuanya dimasukkan ke amplop cokelat. Boleh antar langsung suratnya, bisa juga lewat pos. Kirim ke:
Kementerian Luar Negeri
Jl. Pejambon No. 6
Jakarta, 10110.
Harus jelas ya lamaran magangnya ditujukan ke Dirjen mana!

EDITED (24/03/2018)
Setelah empat tahun, baca post ini lagi, ternyata tulisan gue dulu alay banget! Maapin! Pembaca masih banyak banget yang mampir ke sini, omg makasih gaes! Pertanyaan juga masih terus berdatangan. Ini beberapa pertanyaan yang sering muncul, tapi belum ada di post ini. Anggap aja ini FAQ ala ala.

Q: Untuk magang di Kemenlu, harus jurusan HI ya? Universitas swasta atau negeri, ngaruh gak?
A: Jurusan apa aja bisa kok, no worries. Tapi memang yang lebih dipertimbangkan itu jurusan yang ada hubungannya sama magang nanti. Kan magang itu tujuannya belajar. Jangan sampe pas ditanya kenapa mau magang di Kemenlu, jawabannya "Biar bisa ke luar negeri." Hadeh! Baik universitas swasta maupun negeri, semuanya bisa lamar. Iyalah, kita pasti bisa lamar, keputusan ada di tangan mereka. It doesn't hurt to try!

Q: Saya sudah kirim lamaran, kok belum ada respon ya? Udah diterima belum? Prosesnya berapa lama ya?
A: Maap gais, aku ndak tahu! Kusudah lulus empat tahun lalu, dan bukan staff Kemenlu juga. Daripada galau, coba telepon langsung aja, minta dihubungkan ke direktorat yang kalian lamar.

Q: Magang di sana harus bisa bahasa Inggris ya?
A: Nggak juga sih, tapi lebih baik ngerti Bahasa Inggris, karena laporan, kerjaan, materi, apapun itu, banyak yang berbahasa Inggris. Yaiyalah, namanya juga Kementerian Luar Negeri.

Q: Semester berapa baru boleh daftar?
A: Itu sesuai kampus kalian. Yakali baru masuk kuliah langsung daftar magang. Belajar dulu! Tanya aja ke kampus masing-masing, kapan kalian boleh magang. Toh memang harus minta surat rekomendasi kampus saat melamar.

Q: Di Kemenlu ada direktorat apa aja ya?
A: Kalo kalian bisa baca post ini, berarti kalian punya internet kan? Bisa google kan? Kemenlu juga punya website lho!

Q: Dresscode gimana?
A: Yah lihat saja gaya mbak-mbak kantoran. Dulu sih gue suka pake kemeja dan celana panjang bahan atau rok bahan, juga pakai flat shoes yang modelnya nggak terlalu nyantai. Pake batik setiap hari juga oke banget.

Plis, baca dulu post ini, kalau gak ada, baru deh nanya. Males selalu dapet pertanyaan yang sama. "Gimana sih caranya daftar kak?" "Kirim ke mana ya kak?" Padahal semuanya udah ada di post ini. Baca artikel picisan ini aja males, gimana kalau magang nanti dan harus baca laporan puluhan lembar? And, guys, please don't ask me to send you and email. Gue ndak serajin itu. Cus baca dulu post ini, kalo gak ada, tulis aja di kolom komentar yaaaa!

Update, 17 Maret 2020
Teman-teman, post ini ditulis tahun 2014. Sudah enam tahun berlalu, untuk yang tanya apakah program magangnya masih dibuka, atau kontak orang-orang di kementerian bersangkutan, maaf aku nggak bisa jawab, ya. Terima kasih! :)

01 January 2014

Welcome, 2014!

Hi Beautiful People!
HAPPY NEW YEAR!!! Hope 2014 will bring so much happiness to our lives.

It’s 00.00, fireworks and lights are beautifully making the night outside my room. I’m here, thinking about everything I’d been through last year. This is going to be a very long post, so I advise you to grab some popcorn and drinks, and then start to read.

2013 was a tough year for me. However, I believe in Yin-Yang. There must be a white in a black and a black in a white. 2013 was hard, but I got much lessons to learn.

On the beginning of 2013, I started my 6 months internship. I started on Ministry of Foreign Affairs, a place where I’d always wanted. I met amazing people, got a lotta knowledge. I kinda liked it, but it was tough. I started to realize that my heart’s not in it. I woke up in the morning not wanting to face the world. Luckily, I have an amazing mother, who supported me every day, saying that I gotta face this, I gotta be strong because I’d just started my journey of the real life. Continuing my internship to Ministry of Tourism and Creative Economy, I met loving people, whom I could talk to the way I was. No fake smiles or fake personalities. I loved it! If I will ever be a civil servant like what my parents have always wanted me to be, I want to serve for this Ministry. I learnt so much from my experiences. I learnt to deal with different people, I learnt how to behave in front of important people, I trained myself to be confident.

Had my first Kpop concert this year. LUNAFLY! They were the first Kpop group I fancy a lot. I attended several amazing concerts like Adam Lambert’s, Demi Lovato’s, Fall Out Boy’s, OneRepublic’s, etc. Also, I got a dream of mine came true. For 14 years, there were nights where I cried myself to sleep, hoping to meet Westlife. They basically shaped me to be who I am today. There were days where people were “you love them that much?! They don’t even know you! Get a life, you’re a freak!”. There were days when I worked hard, hoping that I got to meet Westlife one day. Then they splitted up. My dream was destroyed. But miracle happened. I got a chance to meet, even interviewed Shane Filan. Never in my wildest dream, that I would be talking personally to Westlife. I even met Louis Walsh, the creator of Westilfe and shook hands with him! I thank people who had been supporting me, especially to Kakak Welly who assigned me to do this task. I don’t know how to pay you back. You deserve all the happiness in life, brother!

I am the kind of girl who doesn’t have the courage to express my feeling to someone. Never. When I like someone, I keep it to myself. The reason why I’ve never been in a relationship? I’m scared. Scared to be scattered. I’ve been living in denial. However, there’s this guy I have a crush on since like forever. He accepts me whatever or whoever I am. He understands something about me that others don’t, about me being a hardcore fangirl. He’s the one who says “go meet this band! Go meet that singer! You gotta be crazy! It’s your dream!”, rather than “omg Sheyla, you’re lucky!” like what others said to me. He’s like the male version of me. It’s the first time where I feel accepted for being who I am and it’s the first time someone supports me sincerely, not because he’s my friend, but because he understands. If you know who you are, thank you!

My sister got into university this year. She moved to Bandung. I knew life would be empty without her. I didn’t want her to move. But she gotta pursue her dreams, just like me. I know, we fight sometimes because that’s what siblings do. But all I know is that she’s truly my best friend! It’s scary to see her growing up so fast. When we grow up, I don’t want us to be like some siblings I know: they became strangers to each other. I’ll make sure that when we both grow up she’ll still be my best friend.

Several days ago, I hung out with my high school friends. One of them, my best friend, had told me that he wanted to make a book, and I’d promised to be the first person to read his book and edit his writing. He finally gave his writing to me. There’s a part on his writing that makes me feel so guilty. He’s been through a lot. There were hard times that he gotta face alone. Smoking the green and drinking alcohols were his only escape. I’m sorry.  I’m sorry for not being there for you. I’m sorry for being an ignorant. I’m sorry for being a horrible ‘best’ friend.

Thesis is the biggest thing this year. It’s depressing sometimes, but I’m lucky to have those friends with me. Thanks for those discussion. Thanks for those courage. Thanks for those stupid conversations. Thanks for bearing my weirdness. Thanks for reminding me to keep writing my thesis while I started to get bored. Thanks for those late night knocks on my door with some pizza or “let’s go to McD!”. Thanks for being my medicine in stressful times. Thank you. I can’t wait to see you guys in our graduation suits! You know who you are. I love you guys!

I can’t wait for what 2014 will bring. 2014, ROCK ON!