Hi beautiful people!
Akhir
tahun 2012, gue diharuskan cari tempat magang, karena gue emang diwajibkan
magang selama enam bulan. Waktu itu, gue cari-cari blogpost orang yang share
pengalaman magangnya, tapi ternyata cuma dikit yang nulis tentang ini. Jadi
semoga post gue ini bisa bermanfaat ya! Gue akan berusaha tulis pengalaman
magang gue secara detail. Sepertinya gue akan bagi post ini di 2 bagian...
embrace yourselves....
Gue
kuliah Hubungan Internasional, dengan konsentrasi Ilmu Keamanan dan
Pertahanan.
Gue
sebar CV kemana-mana, dengan motto "you lose nothing". Jadilah gue
keliling Jakarta, cari tempat magang. Waktu itu gue daftar ke ASEAN Secretariat
(tapi gak ada respons), Chevron (akhirnya gue diterima magang, tapi gak gue
ambil karna gue keburu konfirmasi magang di Kemenparekraf), Kementerian Luar
Negeri, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan beberapa tempat lainnya,
gue lupa.
Kementerian
Luar Negeri
Kartu sakti masuk Kemlu |
Gue
dapat kabar kalo gue diterima magang di Dirjen Amerop, tepatnya Direktorat
Amerika Utara dan Tengah (Amuteng). Senangnya! Ternyata Echie juga di
terima di Kemlu, tapi Direktorat Eropa Tengah dan Timur (ETT/Ertengtim).
Meskipun gak dicantumkan di website, ternyata Dirjen2 di gedung utama buka
magang juga kok!
Hari
H tiba. Dari rumah gue di Bekasi, gue naik Commuter Line sampe Stasiun
Gondangdia, naik Kopaja P20 turun di Lapangan Banteng,
lanjut jalan kaki sampe Kemlu. Di resepsionis, gue bilang kalo gue mau magang
dan mau ketemu Kasubag TU Direktorat gue.
Di Amuteng, ada 4 Subdit:
Di Amuteng, ada 4 Subdit:
1.
Ekubang I (Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan) Ekubang I hanya mengurus hubungan
dengan Amerika Serikat.
2.
Ekubang II mengurus hubungan Indonesia dg 9 negara lainnya (El Salvador,
Mexico, Peru, Ecuador, dan Negara lainnya, gue lupa)
3.
Politik dan Keamanan
4.
Sosial dan Budaya
Gue
ditanya mau mempelajari negara mana. Gue memilih AS karena… you knowlah!
Sebelumnya, gue diwanti-wanti kalo tujuan gue di sini adalah cari pengalaman
dan ilmu. Gue gak akan digaji ataupun dikasih makan.
Akhirnya
gue diajak ketemu sama Kasubdit dan Direktur. Gue sedikit ditanya-tanya
tentang background dan interest gue. Untungnya, Direktur gue waktu itu baik
banget!
Jadilah
hari pertama gue magang… yang sangat awkward. Gue sangat susah untuk kenalan
sama orang baru. Tapi gue harus beraniin diri. Gue keliling ruangan untuk kenalan
sama semua staff, dan ternyata mereka asik! Gue dikasih meja sendiri. Hari
pertama, gue cuma diminta bantu rapiin surat-surat (filing), karena emang gue
belum dikasih laptop. Ternyata filing itu ada gunanya kok! Gue masukin surat ke
masing2 folder sesuai issue (Stock Exchange, WTO, Perjanjian, dll) atau Kota
(Boston, Chicago, dll). Dari filing ini, gue punya kesempatan untuk baca-baca
semua surat, dan WOW! Banyak banget hal dan ilmu baru yang gue dapat. Banyak hal
yang selama ini gak ada di media, tapi gue bisa tau dari surat-surat itu. Untuk
surat berlabel “RAHASIA”, gue diminta untuk gak fotokopi, nulis, apalagi publish
isi suratnya. Hanya untuk pengetahuan gue aja.
Selanjutnya,
gue dikasih beberapa bahan bacaan yang berhubungan tentang hubungan ekonomi
RI-AS. Ilmu gue bertambah banyak! Gue bisa diskusi sama Diplomat2 dan para
staff Kemlu. Kasubdit gue, tiap minggu pasti ajak gue diskusi mengenai hal baru
apa yang udah gue dapet, dan beliau pun kasih ilmu-ilmu baru.
Bergaya di depan legendary building, Gedung Pancasila |
Orang-orang di Kemlu selalu nyuruh gue, bukan karena mereka malas. Mereka tau kalo gue mau
belajar banyak. Dan bener, setiap tugas dari mereka, pasti ada ilmu baru. Meskipun
gak digaji, ilmu yang didapet itu jauh lebih berharga! Bahan skripsi gue pun
gue dapet dari hasil magang gue! Gue
bersyukur dapet magang di direktorat ini. Kebanyakan anak magang itu di BPPK.
BPPK itu lebih ke penelitian, jadi lebih dibalik layar deh! Nah, kalo gue
langsung deal sama hubungan internasionalnya.
Anyway, jiwa fangirl gue emang gak bisa hilang. Tiap pagi, gue selalu senang kalo mobil "RI 17" udah parkir di depan Gedung Utama. Suatu pagi, gue girang banget akhirnya bisa ketemu Pak Marty Natalegawa. Beliau adalah salah satu Menteri favorit gue. Meskipun cuma lihat beberapa detik dan gak bisa foto bareng, gue udah bahagia sampe ubun-ubun! Meskipun sampe sekarang gue sering mimpi foto bareng Pak Marty tapi gak pernah kesampean.
EDITED
Sejak post ini, email gue rame banget sama orang-orang yang nanya tentang magang di Kemenlu. Pertanyaan mereka pun sama semua: "Gimana sih cara daftar magang di Kemenlu?"
Jadi, untuk daftar magang, here are what you need:
1. CV
2. Cover Letter (semacam esai kenapa lo layak magang di sana)
3. Surat Rekomendasi Kampus
4. Transkrip nilai
Semuanya dimasukkan ke amplop cokelat. Boleh antar langsung suratnya, bisa juga lewat pos. Kirim ke:
Kementerian Luar Negeri
Jl. Pejambon No. 6
Jakarta, 10110.
Harus jelas ya lamaran magangnya ditujukan ke Dirjen mana!
EDITED (24/03/2018)
Setelah empat tahun, baca post ini lagi, ternyata tulisan gue dulu alay banget! Maapin! Pembaca masih banyak banget yang mampir ke sini, omg makasih gaes! Pertanyaan juga masih terus berdatangan. Ini beberapa pertanyaan yang sering muncul, tapi belum ada di post ini. Anggap aja ini FAQ ala ala.
Q: Untuk magang di Kemenlu, harus jurusan HI ya? Universitas swasta atau negeri, ngaruh gak?
A: Jurusan apa aja bisa kok, no worries. Tapi memang yang lebih dipertimbangkan itu jurusan yang ada hubungannya sama magang nanti. Kan magang itu tujuannya belajar. Jangan sampe pas ditanya kenapa mau magang di Kemenlu, jawabannya "Biar bisa ke luar negeri." Hadeh! Baik universitas swasta maupun negeri, semuanya bisa lamar. Iyalah, kita pasti bisa lamar, keputusan ada di tangan mereka. It doesn't hurt to try!
Q: Saya sudah kirim lamaran, kok belum ada respon ya? Udah diterima belum? Prosesnya berapa lama ya?
A: Maap gais, aku ndak tahu! Kusudah lulus empat tahun lalu, dan bukan staff Kemenlu juga. Daripada galau, coba telepon langsung aja, minta dihubungkan ke direktorat yang kalian lamar.
Q: Magang di sana harus bisa bahasa Inggris ya?
A: Nggak juga sih, tapi lebih baik ngerti Bahasa Inggris, karena laporan, kerjaan, materi, apapun itu, banyak yang berbahasa Inggris. Yaiyalah, namanya juga Kementerian Luar Negeri.
Q: Semester berapa baru boleh daftar?
A: Itu sesuai kampus kalian. Yakali baru masuk kuliah langsung daftar magang. Belajar dulu! Tanya aja ke kampus masing-masing, kapan kalian boleh magang. Toh memang harus minta surat rekomendasi kampus saat melamar.
Q: Di Kemenlu ada direktorat apa aja ya?
A: Kalo kalian bisa baca post ini, berarti kalian punya internet kan? Bisa google kan? Kemenlu juga punya website lho!
Q: Dresscode gimana?
A: Yah lihat saja gaya mbak-mbak kantoran. Dulu sih gue suka pake kemeja dan celana panjang bahan atau rok bahan, juga pakai flat shoes yang modelnya nggak terlalu nyantai. Pake batik setiap hari juga oke banget.
Plis, baca dulu post ini, kalau gak ada, baru deh nanya. Males selalu dapet pertanyaan yang sama. "Gimana sih caranya daftar kak?" "Kirim ke mana ya kak?" Padahal semuanya udah ada di post ini. Baca artikel picisan ini aja males, gimana kalau magang nanti dan harus baca laporan puluhan lembar? And, guys, please don't ask me to send you and email. Gue ndak serajin itu. Cus baca dulu post ini, kalo gak ada, tulis aja di kolom komentar yaaaa!
EDITED
Sejak post ini, email gue rame banget sama orang-orang yang nanya tentang magang di Kemenlu. Pertanyaan mereka pun sama semua: "Gimana sih cara daftar magang di Kemenlu?"
Jadi, untuk daftar magang, here are what you need:
1. CV
2. Cover Letter (semacam esai kenapa lo layak magang di sana)
3. Surat Rekomendasi Kampus
4. Transkrip nilai
Semuanya dimasukkan ke amplop cokelat. Boleh antar langsung suratnya, bisa juga lewat pos. Kirim ke:
Kementerian Luar Negeri
Jl. Pejambon No. 6
Jakarta, 10110.
Harus jelas ya lamaran magangnya ditujukan ke Dirjen mana!
EDITED (24/03/2018)
Setelah empat tahun, baca post ini lagi, ternyata tulisan gue dulu alay banget! Maapin! Pembaca masih banyak banget yang mampir ke sini, omg makasih gaes! Pertanyaan juga masih terus berdatangan. Ini beberapa pertanyaan yang sering muncul, tapi belum ada di post ini. Anggap aja ini FAQ ala ala.
Q: Untuk magang di Kemenlu, harus jurusan HI ya? Universitas swasta atau negeri, ngaruh gak?
A: Jurusan apa aja bisa kok, no worries. Tapi memang yang lebih dipertimbangkan itu jurusan yang ada hubungannya sama magang nanti. Kan magang itu tujuannya belajar. Jangan sampe pas ditanya kenapa mau magang di Kemenlu, jawabannya "Biar bisa ke luar negeri." Hadeh! Baik universitas swasta maupun negeri, semuanya bisa lamar. Iyalah, kita pasti bisa lamar, keputusan ada di tangan mereka. It doesn't hurt to try!
Q: Saya sudah kirim lamaran, kok belum ada respon ya? Udah diterima belum? Prosesnya berapa lama ya?
A: Maap gais, aku ndak tahu! Kusudah lulus empat tahun lalu, dan bukan staff Kemenlu juga. Daripada galau, coba telepon langsung aja, minta dihubungkan ke direktorat yang kalian lamar.
Q: Magang di sana harus bisa bahasa Inggris ya?
A: Nggak juga sih, tapi lebih baik ngerti Bahasa Inggris, karena laporan, kerjaan, materi, apapun itu, banyak yang berbahasa Inggris. Yaiyalah, namanya juga Kementerian Luar Negeri.
Q: Semester berapa baru boleh daftar?
A: Itu sesuai kampus kalian. Yakali baru masuk kuliah langsung daftar magang. Belajar dulu! Tanya aja ke kampus masing-masing, kapan kalian boleh magang. Toh memang harus minta surat rekomendasi kampus saat melamar.
Q: Di Kemenlu ada direktorat apa aja ya?
A: Kalo kalian bisa baca post ini, berarti kalian punya internet kan? Bisa google kan? Kemenlu juga punya website lho!
Q: Dresscode gimana?
A: Yah lihat saja gaya mbak-mbak kantoran. Dulu sih gue suka pake kemeja dan celana panjang bahan atau rok bahan, juga pakai flat shoes yang modelnya nggak terlalu nyantai. Pake batik setiap hari juga oke banget.
Plis, baca dulu post ini, kalau gak ada, baru deh nanya. Males selalu dapet pertanyaan yang sama. "Gimana sih caranya daftar kak?" "Kirim ke mana ya kak?" Padahal semuanya udah ada di post ini. Baca artikel picisan ini aja males, gimana kalau magang nanti dan harus baca laporan puluhan lembar? And, guys, please don't ask me to send you and email. Gue ndak serajin itu. Cus baca dulu post ini, kalo gak ada, tulis aja di kolom komentar yaaaa!
Update, 17 Maret 2020
Teman-teman, post ini ditulis tahun 2014. Sudah enam tahun berlalu, untuk yang tanya apakah program magangnya masih dibuka, atau kontak orang-orang di kementerian bersangkutan, maaf aku nggak bisa jawab, ya. Terima kasih! :)