19 November 2015

Suka Duka Jadi Penumpang KRL

Ahoy, Beautiful People!

Saat berdesakan di KRL, tiba-tiba gue kepikiran untuk berbagi suka-duka jadi penumpang kereta. Yes, memang naik kereta jabodetabek di jam berangkat dan pulang kantor itu sering nyebelin. Penuh perjuangan, entah itu karena kereta yang gangguan, jadwal kacau, atau memang ada penumpang lain yang menyebalkan. Tapi, selama jadi commuter Bekasi-Jakarta sejak 2013 lalu, gue berusaha untuk selalu memandang sisi positif dari segala kedepresian naik kereta di jam sibuk.
(credit: Gary Putra)
Di kereta, kita mengalami perjuangan yang sama dengan ribuan orang lainnya. Ribuan orang yang mencari sumber penghasilan di kota lain. Berangkat saat matahari terbit, pulang saat matahari terbenam. Itulah kami, masyarakat pinggir ibukota. Setiap berangkat, gue selalu berangkat naik kereta subuh supaya less stressful, karna untuk gue, apa yang terjadi di pagi hari itu sangat berpengaruh untuk bagaimana gue menjalani seharian itu, jadi sebisa mungkin gue memulai pagi dengan hal yang lebih tenang dan positif. Tapi, saat pulang kerja, BAM! Sesak napas di kereta. Literally sesak napas. Semua orang tentunya ingin sampai di rumah secepat mungkin. Semua maksa naik. Tapi hebatnya, meskipun kadang saling adu urat leher, kebanyakan penumpang kereta saling mengerti. Sebisa mungkin bergeser, buat kasih ruang untuk penumpang yang masih mau naik. Kadang, gue pun kesal dengan orang yang tetap maksa naik meskipun kereta udah benar-benar penuh dan orang nggak bisa bergerak lagi. Suatu kali, ada ibu-ibu yang maksa naik kereta sambil minta maaf karna dia maksa. "Maaf ya bu, hari ini anak saya ulang tahun, dia nunggu saya buat pulang cepat. Makanya saya maksa masuk." Nyessss! Jadi sadar, semua orang punya hal yang bikin mereka kuat berjuang menembus penuhnya kereta, dan waktu keluarga adalah hal terpenting. Jadi nggak bisa di salahkan juga kalo banyak orang yang berjuang untuk tetap bisa naik meskipun kereta udah penuh. 

(credit: tribunnews.com)
Pernah juga, di kereta yang benar-benar penuh, ada ibu-ibu bawa anak kecil, dan anaknya nangis, ketakutan karna hebohnya orang naik kereta. Akhirnya ibu itu gendong anaknya. Ibu itu bukan ibu muda yang tenaganya masih banyak, dan anaknya masih sekitar 5 tahun. Gendong anak. Dalam penuhnya kereta. Nyessss! Gue belajar tentang pengorbanan ibu buat anaknya. Gue langsung kangen mama, pengen di gendong juga. #lah
Banyak penumpang yang minta tolong sama orang yang duduk untuk gantian sama ibu itu. Bukannya nggak mau gantian, tapi napas aja sesak, apalagi untuk bergerak pindah tempat. Akhirnya penumpang sekitar saling dorong, berusaha kasih ruang untuk ibu itu menuju kursi, dan berhasil! Yay!

(credit: Rifky Maulana)
Sebagai penumpang jalur Bekasi, gue dan ribuan orang lainnya harus rela jadi penumpang yang keretanya paling sering "macet", karna rel kereta kami harus berbagi sama kereta api jarak jauh (KAJJ). Contohnya, Manggarai-Bekasi yang seharusnya hanya 30 menit, bisa jadi 1 jam karna kami harus ngalah sama KAJJ. Bukan hanya 1 KAJJ, tapi bisa sampai 4! Kesal, pasti. Melelahkan. Tapi, kami bisa apa. Gangguan kereta yang sering terjadi seperti gangguan sinyal, gardu listrik, kereta anjlok, sangat mempengaruhi seluruh perjalanan kereta. Jadi kalo siang ada info masalah kereta, siap-siap deh stasiun rame seperti Sudirman, Manggarai, Jatinegara dan beberapa stasiun besar lainnya jadi lautan manusia. Ada yang setia menunggu kereta datang, ada yang akhirnya memilih alternatif transportasi lain. 

Gini nih kalo penumpang udah menumpuk. (credit: Rifky Maulana)
Dari segala sisi negatif naik kereta, kami tetap menjadikan KRL sebagai pilihan utama transportasi. KRL adalah transportasi paling murah! Gue naik kereta dari Bekasi sampai Pasar Minggu, ongkosnya cuma 3 ribu perak. Jauuuuh ongkosnya andaikan gue bawa mobil, yang harus isi bensin dan bayar tol. Jadi, bisa di lihat kan, pengorbanan penumpang kereta, yang rela berjuang berdesakan, menghadapi jadwal kereta yang sering kacau, lari-lari kejar kereta, harus menahan kesal kalau ada penumpang yang resek, demi ongkos murah. Yah, itung-itung juga buat membantu pendapatan negara! Hahaha! Kereta yang mestinya jadi transportasi cepat, bebas macet dan terjadwal, ternyata sering terjadi sebaliknya. Semoga pelayanan Commuter Line akan diperbaiki dan semakin baik.

ps. Ada satu hal unik tentang orang yang regularly naik kereta setiap hari. Biasanya kami udah hafal letak pintu kereta di peron!

26 October 2015

YouTube FanFest Indonesia 2015

Beautiful people!

Satu lagi mimpi gue sebagai Fangirl yang jadi kenyataan. YouTube FanFest (#YTFFID) akhirnya di adakan pertama kalinya di Indonesia! 2009 lalu, gue terjun bebas ke dunia YouTube. Blame Shane Dawson! Yes, I know, semua orang suka nonton YouTube. Semua orang sering nonton YouTube. But there are certain people who watch YouTube... differently. Religiously. Dari Shane Dawson, menjalarlah keranjingan gue akan YouTube ke YouTubers lain. Sejak itu pula gue sangat memimpikan YouTube-related events di adakan di Indonesia, semacam VidCon, PlaylistLive, Summer in the City, atau YouTube FanFest. Tahun 2014 lalu, acara penuh YouTuber pertama kalinya di adakan di Indonesia. Baca disini. Saat YTFFID di umumkan, I literally freaked out! Gue standby sebelum penjualan tiket di mulai. And I was a lucky bastard who got a pair of tickets! It sold out in 10 seconds!

Even more, gue menghadiri press conference! You have no idea how I felt. My dream came true, with some sparkling surprises. Semua line-up YTFFID ada di prescon. I was living my dream. Meskipun YouTubers yang datang bukan yang sangat gue gilai (mostly vloggers). Seperti biasa, gue ambil posisi strategis! Paling depan! Sungguh bertolak belakang sama jaman kuliah yang selalu pilih bangku di belakang. I love YouTube that much, sampe gue kegirangan bisa ketemu Direktur YouTube Asia-Pasifik. Rasanya banyak banget yang pengen gue tanyakan ke beliau, tapi sayang, sesi Q and A cuma sama YouTubers. I swear I had several eye contacts with Kurt Hugo! Tapi waktu SkinnyIndonesian24 muncul, eh gue malah terfokus ke mereka. Andovi sadar, dan dia bergaya-bergaya tengil dong ke kamera gue, tapi cuma dapet 1 shot. 
Sadar kamera!

Gue sempat bertanya ke para YouTubers internasional tentang fenomena YouTubers bikin buku dan apakah mereka mau bikin juga. Macy dan Bethany lah yang menjawab pertanyaan gue. I got so excited when Beth mentioned Tyler Oakley yang baru aja ngerilis bukunya, BINGE.
Setelah prescon selesai, gue langsung nyamperin SkinnyIndonesian24 yang lagi ngobrol sama pak Direktur. Saat Jovial masih sibuk ngobrol, Andovilah yang ngeladenin gue. Gue ceritalah bahwa gue subscriber mereka dan rela berjam-jam nontonin video gila mereka. Andovi was like "Kajo! Dia suka nontonin video kita!" Jovial langsung nyamperin gue dan mereka berdua ngenalin gue ke pak Direktur. 
Gue langsung nyamperin Kurt Hugo, yang buru-buru keluar ruangan karna mau rehearsal. Nggak bisa ngobrol banyak. Gue cuma minta selfie dan basa-basi "break a leg tonight!" blabla. Dan tos-tosan. Selain SkinnyIndonesian24, Kurt Hugo adalah yang paling gue tunggu penampilannya. Meskipun tahun lalu udah nonton aksi dia. Dari Kurt, gue beralih ke Sam Tsui. Ini nih YouTuber yang paling rajin ke Indonesia. Gue ngobrol sama dia, dan otak gue sangat berkabut, gue lupa ngobrol apa aja sama dia. Line yang paling berkesan mungkin adalah waktu gue cerita ke dia kalo gue udah nontonin video dia sejak 2010, dan dia nanya "How did it happen?" Gue ceritalah waktu gue tinggal di dorm dan temen-temen ngenalin dia ke gue. Dia bilang "Thank you very much! Tell your friends I said hi!" Parah. Sweet abis! Dear Monde dan Irene, that one's for you.


Selesai tos-tosan sama Sam, gue nyamperin Bethany Mota. Nggak pake ngobrol. Cuma selfie dan basa-basi break a leg juga. Ini cewek manis luar biasa! Macam langit dan bumi sama gue. Tadinya setelah selfie sama Bethany, gue mau nyamperin Macy. Tapi ternyata dia keluar ruangan saat gue lagi sama Beth.

Gue nonton bareng Dundhee. He's like my half-brain. Jodoh banget dalam dunia perYouTube-an. Kami salah strategi. Satu setengah jam sebelum mulai, kami udah ikutan ngantri, dan ternyata kami kelaparan. Dan ngantrinya lama. Mulai dari kami histeris, trus bosen, ngobrol ngalor-ngidul, sampe lemes kelaparan. Tapi rasa lapar terlupakan waktu show di mulai. Saat dia jerit-jerit liat Mike Tompkins, gue malah cinta produk lokal. Yes, da Lopez brothers! Gue kegirangan waktu mereka bawain "Bekasi." Gelar ter-Bekasi gue di kantor rasanya meningkat 1000x. Kolaborasi semua YouTubers itu selalu bikin gue merinding parah! Rasanya magical, orang-orang yang biasanya cuma gue liat di layar laptop, sekarang bisa gue liat secara langsung!


I was featured in Dundhee's vlog!

16 October 2015

Can't Save Myself From AS IT IS /\\\

Beautiful People!
Have you heard about As It Is, a British band who was recently signed by Fearless Records? They're one of my most favorite bands lately. Just because. I first found this band through their vocalist, Patty Walters. He's friends with Emma Blackery and Luke Cutforth, my favorite YouTubers. However, I didn't really notice him, until The Vamps released a YouTubers version of Oh Cecelia (You're Breaking My Heart).


I thought "damn! This dude can sing!" I started digging his YouTube channel and absolutely fell in love with his covers.


I later found out that he's in a band called As It Is. Can't Save Myself was flipping dope! I couldn't get enough of this band. And! They're all funny. Who doesn't like funny people? They do great things together, but they also do stupid things together! Gosh I love these boys! When they were signed to Fearless Records, damn I couldn't be prouder! I felt like a proud momma. Don't get me started about when Patty presented an award on APMAs 2015. My sweet little heart! There were plenty of fans telling their stories about meeting As It Is during Warped Tour and how nice they were. I'm so happy for them! There was also a post from Ben saying when he was younger, one of his friends said he wasn't supposed to come to Reading Festival because he wasn't cool enough. He was also kicked out of his old band because he was not good enough. Meh. Who's laughing now?! Success is indeed the best revenge and that inspires me to this day. 

Shoutout to the maker!
When they released their first album, I felt like the happiest girl alive! I wrote an article about them for CreativeDisc.com straight away. As It Is is like the fusion of some of my favorite bands: All Time Low, My Chemical Romance, New Found Glory, etc.


When dad was in hospital and I stayed with him for like 2 months, As It Is and Set It Off were two bands whose songs I played the most to soothe my soul and I thank them for that. I wish I could tell them about that and thank them properly for helping me going through the hard times. I wish to meet them and see them live one day! I believe they'll come and play in Indonesia. One day, my friend, one day.

Dear Patty, Andy, Ben, Ali and Foley, thank you so much for everything. I wish you guys all the happiness in the world. Cheers!

18 September 2015

Voice Of An Angel: Kina Grannis in Jakarta

Heyho beautiful people!
Sungguh malam yang sendu tapi menyenangkan untuk kehidupan gue sebagai #TeamInternet.

16 September lalu, Kina Grannis tampil di Jakarta, yang di bukan Imaginary Future dan Gentle Bones. Honestly gue selalu suka kolaborasi Kina sama youtubers lain untuk cover lagu. Tapi sayangnya gue nggak begitu tau lagu-lagu originalnya. Tapi tentunya gue sangat excited waktu tau Kina mau show di Jakarta!
The way Jesse looked at Kina. (cr: Tazty)
Imaginary Future alias Jesse Epstein yang notabene adalah suami Kina, membuka konser malam itu. Sendu! Indah! Romantis! Suaranya dia itu lho yang pas banget dijadiin lullaby sebelum tidur. Hanya Jesse dan gitarnya, nggak bikin penampilan dia ngebosenin. Apalagi gue membayangkan, lagu-lagu yang dia mainkan itu adalah lagu-lagu yang dia tulis untuk Kina. Gosh! Gentle Bones alias Joel Tan, cowok asal Singapura tampil kedua. Dia tampil sama band nya. Lagu-lagunya asik juga ternyata. Gue bertekad untuk segera nontonin channel YouTube dia saat konser selesai.
Gentle Bones! (cr: tazty)
Kina Grannis akhirnya tampil. Gosh dia mirip Raisa! Suaranya itu lho... gue nggak tau gimana menjelaskannya. Tapi kayak bukan suara manusia, soalnya berasa bikin melayang. Bener-bener intimate show, Kina akrab banget sama penonton. Tiap dia tuning gitarnya, dia selalu jawab pertanyaan penonton yang kadang nyeleneh. Dia juga sering cerita apapun, dan yang paling berkesan itu cerita waktu dia nyewa kabin di tengah hutan, sendirian! Niatnya sih biar konsentrasi bikin lagu, tapi ternyata dia malah ketakutan pas malem. Kocak! Ada juga pas bawain satu lagu, dia gelisah karna hidungnya kemasukan serangga, dan akhirnya dia ketawa di akhir lagu.


Cewek ini manis banget! Anyway, Jesse Epstein jadi gitaris untuk mengiringi Kina. Lagi-lagi, hati gue bergetar. Saat Kina nyanyiin lagu-lagu romantis, orang yang di maksud dalam lagu itu pas ada di samping dia. Nggak jarang, Kina dan Jesse berpandangan sambil senyum. Apalagi waktu momen mereka duet lagu ciptaan Jesse yang ceritanya tentang pertama kali mereka ketemu waktu sekolah. Parah sih manisnya!

09 September 2015

5 Stages of Fangirl: Troye Sivan

Hi beautiful people!
Lilly Singh's new video inspires me to write this article because she (and Grace) describe  my life perfectly!!


Recently I'm sooo crazy about Troye Sivan! I'm dedicating this post to my baby T. Here are the stages of fangirl according to Professor Lilly.

1. Discovery
There was one night when Salim came into my place to discuss our thesis and we would steal a little bit of our time (a little?! No don't trust me.) to watch YouTube and fangirl'd then he said "Do you like 5 Seconds of Summer? There's this South African/Australian boy, Troye Sivan, who covered a 5sos song." I was like "Who?" Then he showed me the video of this boy covering 5sos' Heartbreak Girl. I was "Um.. He's okay, yeah. I will check out his other videos." then moved onto other YouTubers videos. Salim kept asking me "have you watched Troye's other videos?" and my answers were "I forgot!" "Maybe later." then completely forgot about this boy. Probably a month later, I was watching 5sos videos on YouTube and Troye's cover of Heartbreak Girl came up. I watched it, started digging him and I ended up obsessing over this boy!


2. Obsession
Gurl! I became SO OBSESSED! Salim was like "I told you!" There were nights where Salim and I would drive around Cikarang and played Troye's version of Heartbreak Girl on repeat. I would watch some of his videos several times. I would post everything about him on facebook. My phone were full of his pictures. He became my baby. My baby T!!!

3. Fandom
Yes, guys, it's happening!!! I started to follow some fan account on twitter. I get excited every time I open tumblr and his eyes are everywhere on my homepage! HIS EYES!!!
4. Defence
Now, this! I get offended every time someone mocks him. "Ew, he's gay!" "He's too skinny!" GURL! I feel like my baby needs my protection! You talk shit about my baby? I will destroy you! No, I won't do it, though. I'm acting cool. But inside, "BUUUUUUUUUURN!"

5. Turmoil
I found Dundhee who's also a T-bitch! *is that a term?* Whoa my obsession gets worse! We talk about baby T alllllll day! Now what I do every morning is checking out Troye's twitter and snapchat and instagram. Boy I really want him to notice me! It's getting even worse now that Troye has just released a new EP!!! Sorry, don't touch me. I'm getting too emotional here! Geez! I need to meet Troye Sivan realllly soon!


And this is me, every time I watch the video.

01 September 2015

My Wildest Show: Man Overboard and The Story So Far in Jakarta

Wildest night of my life! My fangirl life!
Zac from Man Overboard! (Bukan Salim)
Hi beautiful people! 30 Agustus lalu, gue nonton dua band sekaligus: Man Overboard dan The Story So Far, and it was so fucking insane!
Anyway, masih inget tentang orang baik di konser Our Last Night yang pernah gue ceritakan? Akhirnya gue menemukan dia di twitter dan akhirnya kami berteman!

Sebelum show, gue centil ke Adhie, minta di ajak interview, demi bisa ketemu Man Overboard (gue nggak begitu tau TSSF, so yeah.) tapiiii kata Adhie, mereka bebas aja tuh bolak balik keluar venue dan bebas minta foto. Dengan jiwa menggelora, gue langsung panggil ojek, cus ke Viky Sianipar menembus panas dan macetnya Jakarta!  Di venue, gue akhirnya ketemu Adel, si orang baik. Pas mau tukar tiket, ternyata ada personil MOB dan TSSF mau ngerokok diluar! Kalo gue sendirian, mungkin gue segan minta foto karna takut ganggu mereka. Tapi untungnya Adel ngebet ngajak foto. Akhirnya gue ikutan berani. Gue mau ajak mas-mas itu ngobrol, tapi gue nggak ada ide mau ngomongin apa.
Sedikit awkward...

Squad!

Masih nunggu juga, tiba-tiba ada Kelen TSSF. Langsunglah kami nyamperin dia juga. Gue nggak ngobrol banyak sama dia, cuma gutlak gutlak dan tos-tosan. Waktu liat hasil fotonya, ternyata Adel cuma foto kaki kami -_- Jadi timer kamera gue untuk selfie sebelumnya masih nyala.
Akhirnya gue nyamperin Kelen lagi, minta foto ulang.
"Oh you want one more picture?" katanya. Eeeeeh masnya seneng ya diajak foto berkali-kali.

Saat gate dibuka, gue dan Adel langsung ambil front row! Waktu MOB tampil ke stage... wow! Kegilaan dimulai. Ini pertama kalinya gue nonton konser yang bodysurfing dan moshing nggak dilarang. Jadilah hujan manusia. Gue girang. Mendadak, ada yang terjun ke arah gue. I was okay, cuma khawatir takut kacamata gue hancur. Adel minta tukeran posisi sama gue (Yes, he did it again! Thank you!) jadi gue pindah pas depan speaker, karna nggak ada yang terjun lewatin speaker. Semua orang bebas naik ke stage. Sebelum show, gue post foto bareng Zac MOB, dan kata Dicky, dia mirip Salim. Eh gue jadi berasa liat Salim manggung. Dammit! Dicky merusak imajinasi gue! Entah udah mabok apa emang bawaan orok, mas Zac ini gila bener! Joget-joget berasa mau duet sama Titin Kharisma. Gue pun semacam mabok. Headbang (sampe sekarang, leher gue sakit.) dan lompat-lompat tanpa henti. Seperti biasa, gue paling susah ngafalin lirik lagu, paling cuma chorusnya. Di akhir performance mereka, seperti biasa juga, bagi-bagi "souvenir". Adel dan cewek di sebelah gue ngebet banget dapet guitar pick Justin Collier, karna kami memang di depan mereka. Gue sih kalem aja (dalam hati percaya kalo Justin bakal ngasih ke gue. GR.) Waktu Justin ngasih pick ke arah kami, eh picknya malah jatuh di depan gue. Rejeki emang nggak kemana! #winning #jodoh
Tanpa disangka (dan emang nggak ada di setlist), MOB balik lagi ke stage untuk bawain How To Hide Your Feeling! Akhirnya Adel dapet setlist dan guitar pick! Yeay!
We're the lucky kids!
The Story So Far, yang musiknya lebih keras, bikin semua penonton gila dobel. Orang terjun semakin banyak! Di lagu pertama, tiba-tiba barisan gue heboh. Ternyata Parker, vokalis TSSF, terjun ke barisan gue, tapi nggak ada yang nangkep! Kasian. Setelah itu, dia nggak ada terjun ke penonton lagi. Benar-benar gila dobel. Penonton yang naik ke stage makin banyak. Banyak juga yang takeover micnya untuk nyanyi. It was hella cool! Berhubung gue nggak ngebet banget liat TSSF dari dekat dan gue pengen merasakan sound yang bagus (posisi front row biasanya nggak dapat sound yang bagus), gue pindah posisi, keliling venue. Selama show, gue nonton tanpa kacamata! Sedih. #DefendGlasses

Ini mungkin konser favorit gue so far. Why?
1. Everybody was having fun. Every. Single. Body. Siapapun boleh naik stage. Boleh body surfing. Moshing. Mungkin itu brutal. Tapi disitulah serunya.
2. We took care of each other. Mendadak ketemu temen gue waktu dia mau naik ke stage untuk stage dive. Pas turun dari stage, dia bilang ke gue "lo nggak takut berdiri disini?" "Nggak." "Yaudah, lo hati-hati ya!" dan kalo ada yang jatoh pas abis bodysurfing, semua saling bantu untuk berdiri lagi.
3. Semua menikmati show, bukan ngebet untuk deket sama si artis maupun pamer bahwa dia abis nonton konser. Buktinya, sedikit banget manusia dengan gadget yang sibuk foto atau rekam video. Yang foto-foto atau rekam video pasti ada dong, tapi cuma sebentar-sebentar.
4. Masih banyak yang sopan. Di sebelah gue, cewek-cewek pada saling minta maaf kalo saling senggol. Padahal sih gue fine-fine aja. Toh emang mereka loncat, headbang dan heboh untuk menikmati suasana konser. Bukan untuk kegenitan deketin si artis.

Kacamata gue hampir hancur. Entah berapa kali gue kena kaki orang yang bodysurfing atau rambut gue kejambak. Jutaan kali juga gue kedorong-dorong orang yang moshing atau emang heboh. But the thing is... I had SO much fun. Rasanya gue ada di dunia yang berbeda. I felt so alive...

27 August 2015

Bang Bang in Jakarta with Ariana Grande

Hi beautiful people!

So yeah, I saw Ariana Grande in Jakarta 26 Agustus lalu.
Nggak punya foto ArianaGrande. Jadi ini aja Ariana Tall dan Ariana Venti. 
Lagi-lagi, gue nggak gitu tau lagu-lagunya, tapi pastinya familiar sama lagu yang sering di puter di radio dan tv. Di awali dengan drama bolak balik dari Sabang sampai Merauke gara-gara urusan ID Mas Budi yang bikin kami kesel, tapi akhirnya problem solved! Waktu masuk venue, gue kaget karna tiba-tiba ada yang manggil gue. Gue kira fans gue. Eh ternyata beneran fans gue! Hahaha junior gue di kampus si Reza Romano. Sayangnya kita nggak bisa ngobrol lama karna baru ketemu, eh lampu mati karna konser segera di mulai :(

Seperti biasa, Jeni tandem gue! Bang Bang jadi lagu pertama. Whoa! We were going craaazy!! Duh dek Ariana ini sexy abisss sih!! Dan lincah banget lompat-lompat lari kesana kemari. Tapi sayangnya kurang interaktif sama penonton.

Ada pemandangan menyenangkan. Banyak gitu anak-anak SD/SMP, nonton bareng gengnya, nyanyi heboh. Lah gue jaman SD? Cuma bisa nulis tentang Westlife di diary.. Trus banyak juga ibu-ibu dan bapak-bapak nemenin anaknya nonton Ariana.. Gue seumur mereka, cuma di temenin nonton panggung 17an di lapangan RW! Gue jadi ngebayangin, kalo gue punya anak nanti, gue mungkin jadi mama-mana tukang ngonser juga....

Nggak banyak yang bisa gue ceritain karna... emang nggak banyak juga hal terjadi dari Ariana. Palingan waktu dia nangis saat penonton angkat foto dia sama kakeknya. Itu sweet banget!

Problem jadi lagu penutup. Inilah lagu yang gue dan Jeni tunggu. We were like "live twitnya ntar aja abis ini, yang penting kita joget dulu!" and yes, gue berasa latihan cardio malam-malam...

Lupa. Ini konser Ariana Grande, bukan Miley Cyrus.

12 June 2015

Things Fangirls Shouldn't Do

Nggak nemu foto yang cocok. Jadi ini aja. Ultimate faces of fangirls.


Fangirl itu ada bermacam jenisnya. Ada yang kalem, ada yang beringas. Ada yang histeris kalo ketemu idola, ada juga yang mendadak bego saking starstrucknya. Here are some things you shouldn’t do as a fangirl:

1.       Beringas

Alias ganas. Ada yang menyinggung idolanya dikit, langsung koar-koar dimana-mana, ngajak perang. Padahal idolanya sih biasa aja, tapi malah fansnya yang beringas. Jadi ngebully orang-orang yang dianggap menyinggung idolanya. Malah nih, banyak juga yang di sosmed sih keliatannya ganas, tapi coba ajak ketemu face to face? Pasti nggak seganas di sosmed. Jadi fangirl nyantai aja kali! Chill!

2.       Sotoy

Yang kayak gini nih, tau banget tentang idolanya! Tau sejarah kelahiran si idola, silsilah keluarganya… Emang sih kalo kita punya idola, pasti nggak puas dengan cuma menghargai karyanya. Pasti pengen kepo juga dong tentang kehidupan pribadinya. Tapi kadang saking mendalaminya tentang kehidupan si idola, kadang si fans ini malah pengen banget terlibat di hidupnya si idola. Jadi pengen banget ngatur kehidupan si idola. “Aduh Zayn Malik mau nikah sama Perrie Edwards?! Jangan! Perrie jelek!” atau bahkan yang lebih sensitive “Astaga Sam Smith gay? Itu nggak boleh! Please Sam, kembali normal dong, suka sama cewek!” DUH! Biarin aja kali, hidup mereka, ya maunya mereka. Ngapain kita yang mau ngatur?  Emang sih pasti kita berasa peduli sama kehidupan mereka. Tapi…
Gimana kalo kita ngurusin diri sendiri aja dulu?

3.       It’s all about idols.

Di otaknya cuma ada idolanya. Itu bisa membutakan. Inget, kita juga punya kehidupan sendiri. Punya kehidupan pribadi, kehidupan sosial, orang-orang di sekeliling. Live your life. Jangan sampe kita terbutakan dari hal-hal di sekeliling kita, hanya karna fokus kita cuma tentang “Besok Ariana Grande mau ke acara apa ya?” “Wah Pixie Lott pake dress Dolce Gabbana!” Jangan sampe kita jadi nggak pernah berinteraksi sama orang sekitar karna sibuk di depan computer atau hp, “mengobservasi” idola. Jangan sampe, kita hafal A-Z tentang Miley Cyrus, tapi pas ditanya tentang Pancasila… “Eh itu apa ya?” Saran gue: go get a life!

4.       Nggak bisa hidup tanpa idola

Ah kata siapa? Sebelum kita kenal dia, bisa bertahan hidup kan? Waktu Zayn Malik keluar dari One Direction, di twitter heboh #cut4zayn, kampanye yang ngajak silet-siletin tangan sendiri, memohon supaya Zayn kembali ke 1D. Kalo dipikir-pikir, apa gunanya? Ada juga yang sampe mengancam mau bunuh diri kalo band favoritnya bubar. Lagi-lagi, apa gunanya? Saat hal-hal itu terjadi, rasanya pasti sedih banget, dan rasanya mau nangis aja terus. Tapi nggak usah terlalu lama. Waktu Westlife bubar dulu, gue pun syok dan sedih. Rasanya mau isolasi diri di kamar, matiin lampu, stel lagu-lagu Westlife dan nangis sampe kelenjar air mata berhenti berfungsi. Tapi kemudian gue sadar, hidup akan terus berjalan. Get up. Face the world. Start a new beautiful day. It gets better. It’ll always be. You'll be okay, I promise.


Sebenarnya masih banyak hal lain yang sebaiknya nggak dilakukan fangirl, tapi empat hal diatas adalah hal-hal yang paling gampang ditemukan di dunia fangirling. Please, jangan jadikan idola sebagai fokus utama hidup kita. Masih banyak hal yang lebih penting di hidup ini. Masih banyak hal baik yang bisa dilakukan diluar sana. Ambil aja sisi positif jadi fangirl, seperti bikin semangat, kenalan sama teman baru, punya pengalaman baru. Jangan biarkan fangirling merusak diri kita, baik fisik maupun mental. Perbanyak bersyukur atas segala hal positif di hidup kita. Kalo menurut istilah terkenal sih, “look around and count your blessing.” 

11 June 2015

Childhood Crush: Boyzone Live in Jakarta

Hello beautiful people!
My Boyzone CD arrived this morning! Whoop!
So yes, I finally saw Boyzone live in Jakarta!

Zaman tergila-gila sama Westlife dulu, gue agak nyerempet suka Boyzone, berhubung BZ di bilang kakaknya Westlife. Stephen Gately adalah member favorit gue, cuma karna ultah kami sama! Dasar bocah jaman dulu ya... Hahaha
Kelas 2 SMA, gue ke sekolah nangis-nangis karena kabar wafatnya Steo. Nangis parah! 

22 Mei lalu, gue akhirnya kesampean nonton BZ. Sempat gundah gulana nggak bisa ikutan interview dan ketemu di hotelnya, tapi ya sudahlah, there's always next time. Saat nonton konser... Saat BZ tampil ke panggung...
YA ALLAH MEREKA UDAH OM OM BANGET!!

Tapi om-om yang menggemaskan. Keith paling berubah. Sekarang dia cakep banget cobaaakkk!! Dan Shane? Yaoloh itu jogetan hot banget, kapten! Gue nonton bareng Team CD, rame-rame. Lucu melihat moms Ivy yang gayanya kayak anak SMA, loncat-loncat dan teriak-teriak histeris. Cung2 dan Jess yang nggak kalah heboh. Bang Jose, ini pertama kalinya gue liat bang Jose ceria nonton konser! Generasi Boyzone: CONFIRMED! Gue, seperti biasa, susah hafal lirik, jadi kebanyakan cuma ikut nyanyi bagian reff. Lagi dilarang loncat-loncat, tetep aja gue loncat heboh kegirangan. Adek nggak kuat, bang! And of course, perhatian kami tertuju pada Shane yang suka joget-joget lucu.

Sedih. Bagian vokal Steo digantikan Mikey, Steve atau Shane. Tapi ada lagu-lagu yang di dedikasikan untuk Steo. Waktu Ronan ngomong tentang Steo, gimana mereka selalu merasakan kehadiran Steo di stage dan gimana Steo suka banget sama Indonesia waktu dateng akhir 90'an lalu, gue mulai kembang kempis pengen nangis, tapi malu. Akhirnya "keringat mata" itu jatuh waktu mereka bawain Everyday I Love You. Dan yang lebih menggetarkan hati, vokal Steo di lagu itu nggak diganti! Tetap ada suara Steo, lewat rekaman. Gak tahan! Eh ternyata Jess juga nangis! Jadilah kita pelukan nangis lebay berdua...

Overall ini konser seru abis! Entah karna emang Boyzone yang asik, atau emang karna gue nonton sama Team CD, squad andalan kalo ngonser. They know how to roll! Itu juga pertama kalinya gue ketemu Kak Ai, setelah 3 tahun cuma temenan lewat internet.
Concert Buddies!

Creative Disc Squad

10 June 2015

Blurry Night: Our Last Night in Jakarta


Aloha Beautiful People!!
I had one of the best and the worst concerts in my life.
Our Last Night!

Awalnya gue nggak tau band ini. Tapi waktu lagi YouTube-ing video-video Cody Carson, ternyata Cody pernah featured di cover Bye Bye Bye-nya NSYNC yang di buat OLN. Gosh I loved it!!! 


Kemudian ada kabar OLN jadi line-up JakCloth Summer Fest 2015. Yes baby!
Dengan tiket cuma 20 ribu, bisa nonton band keren ini! Di hari H, karna mereka tampil di acara yang semua orang bisa nonton, yah bisa dibayangkanlah gimana penuhnya itu tempat. Untungnya outdoor. Gue berdiri di bagian tengah, agak ke depan.

Matt tampil duluan ke stage, dan masalahnya masih kayak Yellowcard di JakCloth 2014 dulu, sound nya selalu nggak pas, so it took a long time. Mulai banyak teriakan fans. Saat semua personil tampil ke stage membawakan Same Old War, disitulah chaos dimulai. Parah!

Gue tau kehebohan copet di JakCloth, dan gue pun pastinya berhati-hati. Waktu Yellowcard nggak begitu ngaruh ke gue karna gue berdiri paling depan, jadi nggak berasa chaosnya. Nah, kemarin, parah. So here's the story.

Waktu di lagu pertama, beberapa orang mulai bikin mosh pit. Gue pikir, ya sudahlah, emang normalnya rock show begitu, lebih asik kalo ada mosh pit. Tapi, posisi gue yang serem. Gue berdiri di posisi, dimana gue jadi "pagar" mosh pit itu. Tapi bukannya moshing, orang-orang itu kok mulai sibuk (pura-pura) mau berantem! Kan aneh. Penonton baik (sebut saja begitu) mulai kesel karna mereka malah bikin rusuh. Nah mendadak dari samping gue, ada yang dorong-dorong, ngotot mau maju. Entah kenapa. Sebut saja dia si cowok aneh. Guelah kena dorong. Gue linglung harus gimana. Didepan gue ada cowok yang menurut gue, menyelamatkan hidup gue malam itu. Sebut dia si cowok baik.

Melihat gue kedorong-dorong bingung, cowok baik itu langsung nyuruh gue berdiri di depan dia aja. Jadi bertukar tempatlah kami. Saat cowok aneh masih ngotot dorong, si cowok baik itu marah. Cowok aneh bilang "hape gue ilang bang!" Lah? Hape ilang ngapain dorong-dorong coba?! Si cowok baik mendadak sadar hapenya ilang, dan tentu saja langsung nanya ke si cowok aneh. Si cowok aneh langsung marah karna merasa di tuduh. Emosi. Si cowok aneh hampir adu fisik sama si cowok baik, tapi cowok baik berusaha nggak mau berantem. Cowok baik agak di tarik ke komplotan dia. Tapi tiba-tiba, si cowok aneh itu menghilang. Kabur. 

Damn. I felt really bad.

Cowok baik itu sibuk nyari hapenya, yang pastinya nggak ada harapan bakal ketemu lagi. Gue pun sibuk lihat ke lantai, berharap hapenya nggak ilang, cuma jatuh. Sumpah, jantung gue berasa diremas-remas liat tampang cowok baik itu. Kasian. Karena mestinya gue yang ada di posisi itu. Saat gue masih pengen bantuin dia cari hapenya, eh gue malah kedorong makin kedepan. Makin susah. Akhirnya gue nggak ngeliat cowok itu lagi.

It was terrible. Kejadian itu rasanya cepet banget, dan buruknya, di depan itu ada si artis yang ditunggu-tunggu! Sepanjang show gue nonton dengan was-was. Perasaan nggak enak. Kepikiran nasib si cowok baik, dan overprotective sama tas gue. Cowok baik, whoever you are, thank you so much.

Di tengah show saat situasi mulai kondusif, gue berusaha untuk enjoy the show. Ikutan nyanyi, teriak-teriak, lompat-lompat, dan headbang sampe pusing. Sayangnya kejadian buruk itu mendominasi pengalaman gue malam itu. Gue bahkan nggak ingat apa aja yang dibilang Trevor di stage. Gue cuma ingat dia sempet foto crowd. Udah. Selebihnya, blur. Cuma keinget balada kekacauan copet. But Our Last Night threw an awesome show!
 UPDATED

Akhirnya gue menemukan si cowok baik yang gue sebut di post ini. Jadi waktu itu gue lagi buka twitter, ngescroll kurang kerjaan, eh nemu twitter yang sepertinya familiar. Gue nekat ngetwit orang itu, ngasih link post ini, nanya apakah itu beneran dia. Dan ternyata benar! I finally got to thank him personally! Dan ternyata kami udah pernah ketemu di beberapa konser sebelumnya, berhubung selera musik kami sama. Adel, namanya. And he's a really good guy. Dan akhirnya kami ketemu lagi dan nonton konser Pop-Punk Intimacy bareng. The universe is magical sometimes.

Me and Adel si cowok baik with Man Overboard and The Story So Far

07 June 2015

Getting High on Pentatonix

Hi Beautiful people!! I had a really magical week with Pentatonix! Will write about the shows later.

Jadi ceritanya waktu Pentatonix diumumkan bakal ke Jakarta, gue grasak grusuk langsung beli tiketnya, berharap bisa beli tiket Meet and Greetnya juga. Long story short, ternyata gue dapet ID liputan dan tiketnya gue jual ke Joey Graceffa (not the real Joey Graceffa).
 
Tanggal 2 Juni 2015, timeline twitter gue rame akan kedatangan PTX ke Indonesia. Gue sedih. Ngira nggak bakal bisa ketemu mereka, berhubung tiket MnG batal dijual. Gue bertekad akan nyamperin mereka ke hotel, demi bisa ketemu. Jam 4 sore, gue mendadak dikirimin undangan press conference, yang akan di adakan 2 jam lagi! I lost my mind! Langsung histeris telpon adek, minta ditemenin ketemu Pentatonix. Sampe di presscon, gue gelisah. Nervous mau ketemu Pentatonix. Mitch muncul duluan ke ruang presscon, dan gue langsung mabok! Ya, Mitch (dan Scott) adalah member(s) favorit gue, berhubung tiap minggu, gue selalu nontonin channel Superfruit di YouTube. Gue curi-curi selfie, antisipasi kalo nggak bisa foto bareng. Gue sempat memberikan satu pertanyaan, yang luckily di jawab sama Mitch dan Scott, my favorites!
So yeah, here's my shameless selfie.
Selesai presscon, gue langsung nyamperin Mitch. Avi, Kevin dan Kirstie udah entah bergeser kemana, gue nggak fokus, dan Scott lagi sibuk rekam video untuk snapchat. Gue bilang ke Mitch kalo gue fans berat Superfruit! Mitch berkali-kali bilang makasih, mukanya ceria banget Yaoloh! Anyway, ada momen paling berharga dan menggetarkan hati mengguncang jiwa kali itu. Waktu gue sebut "Superfruit" lagi, Scott nengok ke gue dan senyum. Hati gue meleleh! *ini gue ngetik aja masih berdebar inget momen itu*
Gue bersiap foto sama Mitch, dan langsunglah gue panggil si abang Scott untuk ikutan foto juga, karna itu goal gue sejak awal. Foto bareng Superfruit. Pas Scott udah di sebelah gue, dengan sok akrabnya gue bilang "Hi Deb and Lulu!" Scott ketawa. Mitch juga ketawa sambil bilang "Wow you watched that!"
My Superfruit!!!

My favorite people. My sister and Superfruit.
Dari mereka, gue nyamperin Kevin dan Avi. They were really nice! Dan gue salaman secara awkward dengan Avi, karna sebelumnya gue bingung antara mau tos atau mau salaman... Avi pun bingung. hahaha
Pas Avi bilang "thank you!" itu... suaranya bernada cobaaakkk! Apa emang telinga gue aja yang selebay otak gue.

Kirstie agak ngumpet di belakang standing banner, dan langsung gue minta foto juga, berhubung si adek emang ngebet banget mau foto sama Kirstie. 
Waktu gue foto sama Kirstie, kepalanya nempel di kepala gue, I was like "OMG HER HEAD IS ON MINE!!!"
She's so humble and nice and down to earth OMG!
Adek with Kirstie (dan sedikit Scott).  "Kak mau foto sama yang pirang!"
Abis foto sama Kirstie, gue nyamperin Mitch lagi, ngajak selfie jelek. Tadinya mau ngajak Scott juga, tapi dia lagi diajak foto sama orang lain. Mitch was so cute!! Waktu gue ngeluarin lidah, dia juga ikutan ngeluarin lidah :')
Mitch is the sweetest! Excuse my fugly face.
It's almost a week, dan gue masih belum bisa move on dari momen ketemu mereka. Sumpah, mereka ramah banget! WHY.




09 May 2015

New Obsession: Set It Off

Hello beautiful people!
Been wanting to tell you about my new favorite band for a few months, but I kept procrastinating. Sorry, I'm such a great procrastinator! :p

So yes, I have a new obsession: SET IT OFF!!

They're not that well known in Indonesia, but I know they're gonna make it big here! I first knew them through As It Is because they were gonna tour together, with Against the Current and ROAM, too! I started listening to their songs and I liked them.

One day, Patty Walters posted this on instagram:

I thought "wow this band is extraordinary!"


Then Against the Current did a cover with Set It Off!

It blew my mind!! It's really fucking good! I started digging them.
I downloaded all their albums and I was like "whoa!!! I have a future with this band!"
I knew I was gonna be obsessed over them!
Their latest album, Duality is just so awesome and so... human. I can relate so much to this album. This album is basically about human. We have both good and bad side. We have strong and fragile side. Nobody's perfect, and they say it so beautifully.
Came a time when watching Why Worry video on YouTube is on my everyday to-do-list.

This song has helped me so much. There was a time when dad was hospitalized for a month, and every time I got so worried about him, I would listen to this song. There were sleepless nights with lots of tears, and this song was like the medication of my soul. You wouldn't understand how much this song means to me.

I've read fans' stories about meeting Set It Off and I'm absolutely waiting for my chance to meet them one day, hug them tight and thank them for helping me through their music. They're so nice to their fans, listening to their stories, care about them so much. They're one of the most genuine bands I've ever liked. They're just amazing. I'm on the other side of the globe, but I believe one day I will meet them too, because that's what Dream Catchers do: keep believing. I hope all the best for them. 

Set It Off have a new project to reach their fans through https://musikee.com/setitoff/. It's awesome! Through this project, I do hope that they will read this post and at least know that they have a massive fan here in Indonesia.

I can confirm that I am now a Dream Catcher!
Got it sent to Indonesia just because Cody (and Patty) are on the cover!
Now, there is never a day without me listening to their songs.


Me with Duality Diamond on holiday