17 January 2016

CNBLUE: Overload

Annyeonghaseyo, Beautiful People!
Lately I've been listening to CNBLUE. Non-stop! Whoa! I can feel the judgement already! 
I feel the need to write this down now, before I'm going even crazier.
Jadi gue mulai tau CNBLUE sekitar 2012 waktu pertama dengerin I'm a Loner. Tapi gue nggak begitu memperhatikan mereka sampe I'm sorry sering banget diputer di tv. Mulailah gue penasaran sama mereka. Mulailah gue nanya-nanya tentang mereka ke Echie, satu-satunya sumber K-pop gue. Dari Echie lah gue copy semua album CNBLUE. Makin demenlah gue sama lagu-lagu mereka. Gue agak susah demen boyben Korea yang nyanyi dan joget-joget doang, jadi gue merasa CNBLUE itu exception karna mereka main instrumen musik, dan musik mereka sedikit rockish. Bikin telinga ketagihan.

Oktober 2013, CNBLUE konser di Indonesia. Sayangnya, mereka konser di hari yang sama dengan Fall Out Boy. Gue harus memilih. Dengan agak berat hati, gue milih nonton FOB, berhubung mereka idola gue sejak remaja. Sejak itu gue tetap dengerin lagu-lagu CNBLUE, meskipun nggak gila. Gue nggak hafal nama-nama personil mereka. Gue bahkan familiar sama lagu-lagu mereka, tapi nggak tau judulnya. Kalo karaokean, gue dan rima sering banget milih lagu mereka buat kami nyanyikan. Tapi itulah sedihnya punya idola non-English. Gue jadi nggak bisa sing along. Meskipun tulisannya pake huruf latin, lidah gue kaku sama pelafalan kata-kata berbahasa Korea. Jadi kalo karaokean, kira-kira ini yang terjadi: "tell me why why why asdfghjkldfghjdgfhgj...."
And I'm not even kidding.

Sekarang, Januari 2016. Entah gimana gue mulai dengerin CNBLUE lagi. Baru sekali dengerin lagu, langsung nyangkut banget di otak gue. Waktu Shafa main ke kantor, gue nanya ke dia, apakah dia tau CNBLUE. Ternyata dia lebih tau! Dia langsung nyanyi-nyanyi dan ngikutin gerakan mereka. Jiwa gue terguncang. Gue nggak menyangka Shafa bakal lebih ahli soal CNBLUE. Akhirnya kami nontonin CNBLUE sepanjang sore, ngikutin gerakannya, dan fangirling. Obrolan gue dengan Shafa di skype yang tadinya ngomong non-sense, sekarang jadi ngomongin CNBLUE sepanjang masa. Saat gue post di fb, curhat tentang kecintaan gue akan CNBLUE, Indah langsung nyamperin gue. Dia langsung nunjukin Heartstrings, K-drama yang di bintangi Yong Hwa dan Min Hyuk, dua member CNBLUE. Dammit! Gue makin naksir!

So... yeah! Saat gue nontonin video CNBLUE di kantor, Kania syok. Selama ini, gue nontonin band yang tampilannya garang, gradakan, tatoan, teriak-teriak. Saat liat tampilan cowok mulus di layar komputer gue, jiwa Kania terguncang. I'm not even feeling guilty or ashamed for liking CNBLUE. Why would I? 
Kalo photoshoot mereka model begini sih, siapa menyangka mereka band?
Gue nggak bisa menjelaskan kenapa pastinya gue bisa suka CNBLUE.  Gue bahkan bukan suka mereka dari tampang, karna sampe sekarang gue nggak bisa membedakan who's who. Gue nggak hafal nama-nama member mereka. Tapi sih gara-gara nonton Heartstrings, gue jadi hafal sama Yong Hwa dan Min Hyuk. Go listen to their songs and you'll know why. Their songs are that addictive.
Favorite!

07 January 2016

Monkeylada Festival: Di PHP-in The Maine, Digombalin Before You Exit

Ahoy, Beautiful People!
The response to my previous post was amazing! Thank you for the comments, texts and calls. Now let's be back to my fangirl life!

Sudah hampir dua bulan berlalu sejak gue nonton Monkeylada Festival. The Maine tentunya line-up yang gue tunggu, tapi sayangnya, lagi-lagi The Maine PHP. Mereka batal datang lagiiii! Padahal gue udah menyiapkan lahir-batin untuk interview mereka di hari H. Venue Taman Krida Loka Senayan ternyata asik banget! Ademmm! Ada beberapa stage, dan ada booth besar KFC untuk tempat meet and greet. 
Korban PHP The Maine
Gue nonton bareng Team CD dan adek gue. Masih sore, masih artis lokal yang tampil di Promiseland Stage, dan gue ngikutin adek gue aja maunya apa. Dia starstruck waktu diajak foto bareng GAC! Waktu Isyana Sarasvati tampil, gue mulai nggak tenang kaerna Meet and Greet Before You Exit udah mau dimulai. Yes, dedek-dedek BYE ini ada di daftar kedua setelah The Maine yang paling gue tunggu. Jumatnya, gue nggak bisa ikut interview, padahal udah bikin daftar pertanyaan. Tapi yasudah, jodoh nggak kemana. 
Nervous ketemu GAC
Gue ikutan ngantri sama ratusan remaja yang histeris mau ketemu Riley, Toby dan Connor. Untungnya adek gue teman konser yang setia dan nggak seheboh gue. Dia rela nggak nonton Isyana sampe abis dan ikut ngantri dengan niat pengen fotoin gue. Best. Sister. Ever.

Tiba saatnya untuk gue foto sama BYE. Gue udah nggak niat merangkai kata-kata yang mau gue omongin ke mereka karena udah pusing sama ramenya antrian. Kami langsung didorong berlima untuk foto bareng, dan si adek yang tadinya cuma mau fotoin, malah didorong security untuk ikut M&G! Masih linglung karena terlalu rame, tiba2 Toby narik gue dan meluk. Dan ternyata dia emang melakukan itu ke semua yang ikutan Meet and Greet. Kakak senang, dek!
Foto keluarga
Malamnya, setelah nonton stand up comedy (yang awkward karena banyak joke porno, gue gak merasa adek gue udah dewasa dan ngerti), gue langsung nonton BYE. Adek gue emang segila gue kalo nonton konser. Genit juga. Dia labil suka yang mana. Gue memutuskan untuk suka Toby, terhipnotis pelukan spontan dia waktu Meet and Greet. Shockingly, gue tau semua lagu yang mereka bawakan! Tapi ada yang merusak momen romantis gue bersama dedek-dedek BYE. Si Shafiq dan Cung2 sibuk meratiin bulu ketek Riley yang cuma segaris........
Before You Exit
Pengalaman Monkeylada Festival gue ditutup dengan nonton The Fratellis sebentaran. Mereka bagus dan seru. Sayangnya, gue nggak begitu kenal mereka, jadinya nggak dapet feelnya deh! Thank you, Monkeylada Fest, atas line-up yang seru (juga supply KFC gratis).

The Fratellis