28 September 2018

BTOB di Jakarta: Missing You (Already!)

“Ci, lagu bitop enak ya.” Kata gue ke Echie, teman gue yang udah 4 tahun ini hilang tak berkabar, di Kos Ijo tercinta kami dahulu. Entah waktu itu gue habis dengar lagu mereka yang mana.

“Heh! Bacanya bitubi!” kata Echie si panutan kaum K-poper, dan dia lanjut nyerocos pamer keseruan BTOB. Dahulu, sebelum gue suka Kpop, gue bisa paham dan hafal nama-nama grup Korea karena berteman sama Echie. Gue juga jadi hafal nama-nama member 2PM karena Imah, roommate gue yang kerjaannya menatap laptop sambil menjerit "WOOYOUNG OPPA!" Gue bahkan tahu dan sempat suka sama kakaknya Nichkhun, Nichan. Penting banget, 'kan?!


Beberapa tahun kemudian, gue ngejogrok ke dunia oppa juga. Gue gak begitu tahu lagu-lagu BTOB, tapi kalo lagi mood dengerin K-pop ballad, BTOB selalu jadi andalan. Menurut gue, vokal mereka salah satu yang terbaik di Kpop, yah hampir sama kayak EXO. Waktu "Missing You" rilis, gue memutuskan, kalau mereka konser di Indonesia, gue akan nonton, demi bisa nyanyiin lagu ini bareng sama mereka. Yes, segitu sukanya gue sama lagu ini.

Gue malah lebih kenal aksi gila mereka, apalagi Yook Sungjae si bintang variety show. Juarak sih komen-komen songong dia ke Lee Seunggi di All the Butler. Serius, ini salah satu grup Korea tergila. Semua membernya cabe, bukan hanya satu atau dua orang. Super Junior dan BTOB adalah boy group tercabe versi gue. Kalo lagi ingin tak berfaedah dan cuma ingin ngakak heboh, video-video Super Junior dan BTOB selalu jadi tontonan gue di YouTube. Plislah mereka jadi pelawak aja!
Penyanyi atau pelawak?
21 September 2018 lalu, gue akhirnya memadu kasih dengan BTOB. Tempatnya di The Kasablanka, jadi gue nggak perlu panas-panasan ngantre. Padahal emang nggak pernah ngantre juga sih, gue selalu masuk venue saat konser mau dimulai. Anaknya malas qaq! Untungnya The Kasablanka ini kecil, walau nonton dari barisan belakang, mereka tetap terpampang nyata, nggak kayak waktu nonton Music Bank 2017, yang gue bahkan lupa udah pernah nonton EXO, karena nontonnya dari ujung dunia.



Jujur, gue nggak begitu tahu beberapa lagu yang dibawakan. Gue juga agak sedih karena nggak ada Eunkwang, yang vokalnya paling gue suka di BTOB. Panggungnya pun sederhana, nggak seheboh konser Kpop lain. Tapi yah sebiasa-biasanya panggung ini, tetap aja luar biasa.

Sesi favorit gue adalah saat mereka main "Kamu-Kamu". Jadi masing-masing member memilih pertanyaan dari fans, "Siapa yang paling..." dan mereka harus nunjuk member yang sesuai dengan pertanyaan itu. Ini saat yang tepat untuk melancarkan aksi cabe mereka, sayangnya, karena terhalang bahasa, kecabean mereka kurang total. Mereka tetap banyak bercanda, dan Minhyuk jutaan kali membanggakan diri sebagai Leader. Karena Eungkwang si Leader asli lagi wajib militer, terpilihlah Minhyuk, Leader yang terpilih lewat undian. Random abis! Gue senang banget Peniel selalu berbahasa Inggris. Ilhoon juga lumayan sering berbahasa Inggris, yang surprisingly bagus, logat Koreanya nggak kental. Gemas banget waktu Sungjae juga berusaha berbahasa Inggris. "I very very love you!" Kyaaa! Adequh! Sebelum konser ini, gue nggak punya bias di BTOB. Kadang gue suka Sungjae karena aksinya di variety show, kadang suka Eunkwang karena suaranya dan status dia sebagai bos cabe, kadang suka Changsub karena komentar dan aksi bloonnya. Di konser ini, gue menemukan pacar baru. Ilhoon. Entah kenapa. Cinta nggak perlu alasan, 'kan?
Anyway, gue pikir Sungjae bakal jadi member yang fansnya paling banyak karena seringnya dia tampil di luar grup. Ternyata... kuping gue hampir berdarah setiap giliran Hyunsik ngomong, yang disambut teriakan fans. Ternyata dia yang fansnya paling banyak! Nggak heran sih, dia salah satu member paling berbakat di grup, rajin nyiptain lagu, suaranya oke, jago main alat musik. Dia juga lugu menggemaskan gimana gitu. Tapi maap. Kokoro ini sudah tertuju ke Ilhoon. Walau Eunkwang si bos cabe kali ini absen, dia ternyata mengirim surat untuk fansnya, yang ditampilkan di layar, kurang lebih minta fansnya untuk selalu berbahagia dan jaga diri, tungguin kedatangan dia lagi. Di layar juga ditampilkan video Eunkwang nyanyi solo.



BTOB-BLUE, vocal-line BTOB yang terdiri dari Hyunsik, Sungjae, Changsub (dan Eunkwang), sempat membawakan "When It Rains." Nggak usah ditanya ya kualitasnya. Kokoro gue tertambat vokal Changsub, tapi tetap pengennya hujan-hujanan sama Ilhoon aja. Rap-line yang terdiri dari Minhyuk, Ilhoon dan Peniel tampil membawakan "Icebreaker." Gue baru dengar lagu ini, dan suka banget! Lagunya mirip-mirip tipe lagu ciptaan Zico, dan waktu lihat mereka bawain lagu ini, rasanya kayak waktu lihat Jaehwan, Woojin dan Daniel Wanna One bawain Kangaroo di BSD. Girang banget! Lagunya emang bernuansa ceria, padahal gue nggak tahu artinya. Gue juga suka banget waktu mereka membawakan "Only One For Me." Lagu ini emang nyantai dan terasa akrab. Fanchant lagu ini juga terdengar seru. Beberapa hari sebelum konser, gue mempersiapkan telinga dengan dengerin BTOB seharian. Ada satu lagu yang langsung menancap di otak gue, "Yeah." Lagunya juga bernuansa ceria. Gue lagi suka lagu tipe-tipe begini nih! Gue berlutut dan berdoa, semoga lagu ini dibawakan di konsernya. Ternyata benar, lagu ini dibawakan! Dan memang seseru itu! Yang terfavorit, tentunya "Missing You." Saat mereka ke balik panggung dan "pura-pura" konsernya udah selesai, para penonton nyanyiin lagu ini. Gue merinding! Meskipun fans yang nyanyiin, kedengarannya tetap merdu! Akhirnya BTOB kembali ke panggung dan membawakan lagu ini sebagai encore. Ini saatnya gue meluncurkan segenap kekuatan yang tersimpan sejak awal konser, karena cuma ini lagu BTOB yang liriknya (minimal chorusnya) gue hafal. Gue nyanyi sekeras mungkin, dengan lirik yang sering salah, tapi biarlah, ini impian gue sejak awal. Pengen sing along "Missing You" langsung bareng BTOB. Impian kecil gue terwujud.
Gue berharap bisa nonton BTOB lagi saat mereka semua udah lengkap, semua udah selesai wamil. Semoga kebaperan terhadap BTOB ini cepat sembuh, karena gue harus membuat ruang di hati untuk para oppa dan dedek selanjutnya. See you, Stray Kids, WINNER, DAY6!

25 September 2018

'One: The World': Hello and Goodbye, Wanna One


Gue nonton Wanna One di Jakarta! Meskipun hati gue penuh cinta, ternyata kadang gue plin-plan. Ini konser yang gue pertimbangkan paling lama, juga beli tiketnya paling spontan.

Pengumumannya udah beberapa bulan silam, tapi gue tahan diri untuk nggak beli tiket. "Ah gue nggak secinta itu kok," tolak gue dalam hati. Saat tiket soldout, kebimbangan gue berkurang, karena gue bisa apa, toh tiketnya udah habis. Lagian WINNER juga udah mengumumkan bakal konser di Jakarta, jadi gue harus menyimpan uang gue untuk nonton WINNER. Hari sebelum konser, saat lagi "bersilaturahmi ke Mas Angkasa" bareng Joey dan Dhimas, gue iseng buka situs penjual tiketnya. Ternyata ada tiket tambahan yang dijual! Kebimbangan gue memuncak. Joey dan Dhimas membujuk gue untuk beli, dan gue kebanyakan mengucapkan kata "Tapi". Nyari alasan. "Mending lo nyesel kalo udah nonton daripada nyesel nggak nonton," kata Dhimas saat gue bilang kalau ini konser terakhir Wanna One di Jakarta sebelum bubar akhir tahun nanti. Dalam hitungan detik, gue klik sana-sini dan terbelilah itu tiket. Gue resmi akan ketemu para lelaki tersayang. Soal WINNER, gue bakal semakin rajin kerja biar cepat kaya dan bisa beli tiket konser mereka.

Entah kenapa gue bisa terjerumus ke dunia Wanna One ini. Gue bukan penonton Produce 101. Mulai kenal mereka karena mereka sering jadi bintang tamu di variety show. Di acara Master Key, gue berkenalan dengan Kang Daniel dan Ong Seongwu, yang sekarang jadi dua memberi favorit gue. Daniel yang suka ngomong asal sambil ketawa-ketawa sendiri, dan Ong yang cabe. Ong memang ajaib. Dia seleb baru, tapi udah berani songong di depan kamera. Me likey! Waktu mereka rilis 'Beautiful', alamakjang gue terjerumus terperosot ngejogrok! Ini lagunya enak banget, MV-nya juga menyentuh hati, apalagi Daniel dan Ong jadi bintang utamanya. Sampai sekarang pun, gue masih merinding kalau nonton MV ini. 

15 Juli 2018 jadi hari pertemuan pertama kami. Baru sampai di ICE BSD, gue agak syok, gila ini rame banget! Serius. Banyak banget. Gue bertanya-tanya apakah venue di dalam nanti akan cukup. Ternyata banyak yang belum punya tiket, tapi tetap datang untuk memeriahkan. My kokoro is touched! Semoga next time bisa ketemu bias masing-masing ya guys!

Sejak masuk venue, banyak banget peringatan larangan ngerekam video atau motret, walau cuma pake ponsel. Saat konser dimulai, gue pikir emang bakal ketat banget, thank God, ternyata gue masih bisa ngerekam video. Dasar penonton bandel! Sepertinya sih karena gue di area standing, makanya masih bisa curi-curi.

Alamak gue rasanya kayak mimpi bisa melihat Wanna One langsung! Karena gue di kelas CAT 1, gue cuma bisa melihat jelas kalo mereka tampil di panggung bagian tengah yang menjorok ke penonton. Saat mereka di panggung utama, yah anggap aja lagi listening party, ada suara, nggak ada wujudnya. Sedihnya, lagu yang menjerumuskan gue, 'Beautiful,' dibawakan di panggung utama. Tak apalah, minimal gue bisa ikut sing along karena cuma ini lagu mereka yang liriknya gue hafalin. Omong-omong, walau bias gue adalah Daniel dan Ong, menurut gue Minhyun itu member paling cakep melalui layar laptop dan ponsel. Nah, setiap tampil di panggung tengah, Minhyun lumayan sering ke sisi tempat gue nonton, dan dia emang cakep guys! Kalem menenangkan menantu idaman mama papa gitu, tapi gue nggak begitu kaget karena emang udah nyangka dia bakal secakep itu. Tebak siapa yang bikin gue kaget karena aslinya jauh lebih cakep?

Lai Guanlin.


Ada percikan kejutan dalam kokoro gue saat dia tampil di depan gue. Ternyata dia segitu cakepnya! Gue kira, gue bakal heboh lihat Daniel atau Ong, atau bahkan Jihoon. Ternyata percikan itu malah untuk Guanlin. Dedek-dedek bias, maap noona selingkuh. Jisung juga lumayan sering tampil di depan gue, dan dia rajin banget dadah-dadah sambil ketawa-ketawa menggoda penonton. Jihoon juga tolong dong kenapa pakai kacamata, sengaja menggoda noona ya?!

Konser sempat dihentikan selama sekitar setengah jam karena penonton bagian depan berdesakan. Yang bikin kesel? Bukan salah penonton, venue-nya memang overloaded! Panitia meminta penonton mundur, tapi gue pun yang udah di belakang, dekat barikade, bingung harus mundur ke mana lagi. Mepet. Untungnya fisik gue udah terlatih untuk berdesakan di KRL waktu kerja kantoran. Kasian dedek-dedek banyak yang sesak dan hampir pingsan, jadi nggak menikmati konser. Yang bikin salut, di tengah kekacauan itu, beberapa kru sibuk ngipasin penonton! 

Setelah situasi mulai lumayan terkendali, konser berlanjut. Untungnya mereka nggak ngurangin setlist kayak Westlife tahun 2011 lalu! Konser berlanjut seolah-olah nggak terjadi apa-apa, dan gue bahagia luar biasa waktu Daniel, Jaehwan dan Woojin  yang tergabung dalam unit Triple Position membawakan 'Kangaroo'. Lagu ini mungkin ada di Top 3 lagu Wanna One favorit gue, apalagi itu lagu ciptaan Zico. Have I told you that I adore Zico?! Saat membawakan lagu ini, mereka bertiga keliatan bisa lebih bebas have fun, ke sana-kemari, main-main sambil nyanyi. 

Ong Seongwu dan Daehwi yang tergabung dalam unit The Heal membawakan 'Sandglass.' Biasanya, dua member ini paling heboh dan cabe, tapi saat membawakan lagu ini, mereka seperti orang yang berbeda. Vokal mereka sungguh terbaik di Wanna One! 
Unit Lean on Me yang terdiri dari Jisung, Sungwoon dan Minhyun membawakan 'Forever and a Day.' Gue udah merinding siap-siap nangis, walau nggak ngerti artinya, rasanya ini lagu perpisahan sama Wannables. “Is this a dream? I wish it was forever…” Aku juga mau Wanna One ada selamanya!
Karena setelah Wanna One bubar nanti, para membernya harus berjuang lagi, minimal publik udah harus tahu kemampuan individu mereka. Seperti di konser JBJ yang menunjukkan aksi individu para membernya, konser ini pun begitu. Ada Guanlin, Daniel dan Minhyun yang sempat menari solo. Ada Jaehwan juga yang nyanyi ballad solo, juga Daehwi dan Ong yang walau nyanyinya berdua, yah cukuplah untuk memamerkan kemampuan vokal masing-masing.


Akibat insiden sebelumnya, konser selesai lebih lambat. Udah nggak ada kereta untuk ke Bekasi. Okelah, gue rela naik Grab aja. Saat gue buka aplikasi, dari BSD ke Bekasi ongkosnya 300 ribuan. Karena kepepet, yaudah gue tetap konfirmasi pemesanan, yang ternyata gagal! Di BSD saat itu emang lagi banyak acara karena bertepatan dengan Final Piala Dunia 2018. Fix. Gue terdampar. Jangankan mobil, nyari Gojek aja susah banget. Gue coba buka Grab lagi, dan ternyata harganya naik jadi 700 ribuan. WTF?! Nggak ada cara lain. Gue harus menginap. Gue langsung buka aplikasi pemesanan hotel dan langsung booking Pop! Hotel di dekat ICE. Gue ajak Era, yang juga sedang terdampar, untuk menginap bareng. Kata Era, beberapa menit setelah gue ngajak, dia buka aplikasi pemesanan hotel, dan kamar di hotel itu udah habis. We're so damn lucky! Thank you, Universe!
Walau ternoda insiden berdesakan dan terdampar, gue bahagia memutuskan nonton Wanna One. Kalo gue nggak nonton, mungkin gue bakal menyesal berkepanjangan karena ini bakal terakhir kalinya ngeliat mereka bersebelas sebagai Wanna One. Next time, mereka pasti udah sama grup masing-masing. 

(Read: Konser Wanna One ‘One The World’ di Indonesia: Belum Move On!)