20 April 2020

WINNER Cross Tour in Manila & Ho Chi Minh City


Dua konser Winner Cross Tour terakhir yang gue tonton adalah di Manila dan Di Ho Chi Minh City. Kalo konser Jakarta dan Kuala Lumpur terasa mirip, Manila dan Ho Chi Minh City justru terasa berlawanan. Konser di Manila adalah konser Cross Tour termegah yang gue tonton, sedangkan yang di Ho Chi MInh City justru paling sederhana. Di Cross Tour Manila rasanya paling nyaman, di Cross Tour Ho Chi Minh City malah paling kacau. Namun berkat Winner, keempat konser memberikan rasa bahagia yang sama buat gue. 

Winner Cross Tour in Manila
25 Januari 2020, Mall of Asia Arena


Begitu mendarat di Manila, gue baca kabar di Twitter bahwa Winner bakal tiba di Manila tiga jam lagi. Gue pikir, mumpung gue masih di bandara, yaudah gue sekalian ikutan penyambutan mereka. Gue mengingat kemesraan Winner dengan Inseo di Jakarta, dan gue pengen merasakan momen itu.

Jadilah gue naik bus umum dari T3 ke T1 yang ternyata jaraknya jauh. Saat tiba, udah banyak banget Inseo yang nungguin, tapi area tunggunya tuh jauh dari pintu keluar, beda sama di Jakarta. Begitu Winner keluar dari Pintu Kedatangan dan naik ke van, wah makin hebohlah kami. Ternyataaaaa kami cuma bisa lihat Winner dari kaca van mereka yang nggak dibuka itu. Ngebut pula vannya! Beneran nggak berasa! Hahaha

Untuk konser di Manila, gue memilih nonton dari bagian tribun supaya bisa melihat panggungnya secara utuh. Gue berhasil dapat bangku paling depan. Yay! Untungnya MOA Arena ini ukurannya mirip dengan Istora Senayan, jadinya gue masih bisa melihat member Winner dengan cukup jelas. Dari keempat konser yang gue tonton, di Manila ini paling keren karena kembang api dan konfetinya lebih dahsyat! Antrean dan keamanan di dalam aula konser pun paling mantap karena petugas keamanan beneran berdiri di tengah-tengah penonton. Kios makanan dan kios merchandise tersebar di beberapa titik, jadinya orang nggak numpuk. Toilet juga banyak, nggak ada acara ngantri lama. Mantap!

Soal benefit, gue nggak berharap banyak karena memang nggak merasa beruntung, apalagi untuk memenangkan fansign, fans harus banyak-banyakan beli album kayak di Korea. Wah aku si fangirl pelit modal mah mundur. Sepekan sebelum konser, semua pemenang benefit diumumkan. Ajaib banget, gue dapat dua benefit! Sound Check dan Send-Off. Gue cukup yakin, sebenarnya gue dapat fansign, tapi nggak dikasih karena gue orang asing. Menurut beberapa teman, fansign selama tur ini hanya boleh dimenangkan fans asli negara bersangkutan. Yah, kecuali para fangirl tajir yang rela beli fansign dengan harga mahal.


Saat mengantre untuk Sound Check, gue kenalan sama Katie, Inseo asli Filipina yang usianya jauh lebih muda dari gue, tapi seru banget diajak ngobrol. Selama menanti konser, kami bareng terus, mulai dari ngantuk bareng, laper bareng, sampe heboh gila banget pas selesai Sound Check. Kami baru berpisah pas konser dimulai karena tempat duduk kami berjauhan.

Di sesi Sound Check, gue naksir banget sama Kokoh Seunghoon! Dia pake kacamata, duh akutuh lemah, Kak! 

Soal berjalannya konser, nggak usah gue ceritakanlah ya, karena Winner tetap seru dan tetap membuat gue merasa bahagia. Yang spesial, Seunghoon ngecover dance 'Tala', lagu Sarah Geronimo yang ngetop banget di Filipina. Seru! Kehisterisan penonton bikin bangku gue terasa bergetar. Setelah tampil sendiri, Seunghoon kemudian ngajarin gerakannya ke member lain dan mereka joget 'Tala' bareng. Sampe sekarang, gue masih dengarin 'Tala' karena lagunya emang asyik! Wk. Di konser ini, Sandara Park hadir, lho! Dia juga duduk di area tribun, di kolom (?) samping gue. Winner bangga banget atas kehadiran Dara, jadi mereka berkali-kali menyapa Dara dari atas panggung. "Sandara, are you ready?" kata Seunghoon. Malah penonton yang jawab. "Guys, it's Sandara, not you!" kata Seungyoon. 


Konser di Manila ini bertepatan dengan Imlek atau Seollal kalo di Korea. Untuk bagian encore, Winner pakai Hanbok, pakaian tradisional Korea, sambil bawa pistol uang (?) buat bagi-bagi angpao. Mereka juga sujud ke arah penonton sebagai tradisi Seollal. Agak kasihan sih, Seollal itu hari raya besar di Korea. Mestinya mereka ngumpul sama keluarga, eh ini mereka malah bekerja di negeri orang. Karena rencana awalnya ulang tahun Seungyoon akan diadakan di Manila, beberapa penonton mulai nyanyi 'Happy Birthday'. Seungyoon langsung salting, "Guys! It's not my birthday!"

Karena gue serakah mau dapat barisan depan pas Send Off, gue rela nggak nonton konsernya sampai akhir. Setelah satu lagu encore, gue langsung lari ke holding area peserta Send Off. Ternyata udah banyak juga yang ngumpul. Kami juga sempat dadah-dadah ke Sandara Park yang lagi jalan menuju backstage. Begitu konser selesai, kami digiring ke area Send Off. Lucky, gue dapat barisan depan, pas di pagar. Wah banyak banget hal yang ingin gue lakukan. Di Jakarta, Winner beneran mesra sama penonton di sesi Send Off. Ternyata, di Manila mereka udah dilarang ngasih tanda tangan dan berkontak fisik dengan fans gara-gara coronavirus.

Jinu dan Seunghoon jadi yang pertama menyapa kami. Si Kokoh deh beneran yak suka iseng. Dia ngumpet di balik kaca samping eskalator sambil nempel ke eskalator, godain Inseo sambil liatin Jinu yang jalan duluan. Kemudian dia keluar dari persembunyian lalu sok mau naik ke eskalator. Hadeh random! Saat mereka di depan gue, yang awalnya gue sok-sokan mau manggil, malah langsung ngeblank. Gue cuma nyodorin foto untuk ditanda tangani, tapi karena dilarang, fotonya nggak diambil sama mereka. Dasar Winner baik hati, Jinu sempat berhenti di depan serong (?) gue, berniat ngambil foto yang gue sodorin, tapi kemudian dia sadar akan aturan, jadinya cuma dadah-dadah aja.


Selanjutnya ada Seungyoon dan Mino. Gue udah nggak nyodorin foto karena udah tahu nggak bakal diambil. Gila, gue makin ngeblank pas Mino berhenti, berdiri sambil dadah-dadah pas di depan gue dengan jarak kurang dari satu meter. Gue nggak tahu apakah Mino sempat menatap gue atau nggak. Still, gue deg-degan sendiri kalo ingat momen itu!

Begitu mereka udah pergi, gue langsung ngecek galeri ponsel untuk ngeliat video yang gue rekam. Dasar sial, ternyata gue lupa untuk merekam Seungyoon dan Mino. Gue hanya ngerekam Jinu dan Seunghoon. Gue memang jarang merhatiin layar ponsel saat lagi ngerekam artis, yang penting kamera ponselnya gue arahkan ke mereka. Nah, setelah ngerekam Jinu dan Seunghoon, rekamannya gue stop, dan lupa gue pencet 'record' lagi saat Seungyoon dan Mino tiba. Saat menyadari kebodohan gue, tiba-tiba gue nangis sendiri dengan air mata bercucuran. Seorang Inseo di sebelah gue langsung nanya kenapa gue nangis. Gue ceritainlah kebodohan gue. "Mino tadi di depan lo, Itu tetap luar biasa, 'kan?" kata dia. Dia juga ngasih alamat emailnya, berjanji akan ngirimin video Mino buat gue, yang sampai sekarang nggak ditepati. Wk. Nggak apalah, gue udah ikhlas. Sampai sekarang gue masih bisa ingat dengan jelas momen Mino berada tepat di depan gue.

Tapi gue tetap kesal.

Bayangin, gue pulang jalan kaki ke apartemen sambil nangis! Gila, sinetron abis! Begitu tiba di apartemen, gue baru ingat, sebelum konser tadi 'kan gue nitip tas di penitipan! Syit! Gue langsung balik lagi ke venue yang ternyata udah sepi. Panitianya udah pada pulang, sisa satpam penjaga gedung dengan senjata laras panjang dan muka agak galak. Gue agak jiper. Namun gue memberanikan diri untuk nanya, dan ternyata tas gue masih disimpenin. Duh beneran kesel banget sama diri sendiri! Bodohnya dobel! Walau bodoh, aku bahagia.

Winner Cross Tour in Ho Chi Minh City
1 Februari 2020, Saigon Exhibition and Convention Center



Cross Tour di Vietnam ini berlangsung saat COVID-19 mulai merebak dan di Vietnam sendiri sudah ada satu yang positif coronavirus. Ngeri-ngeri sedap! Di konser kali ini, semua penonton diwajibkan pake masker. Buat yang nggak bawa masker, bakal dikasih sama panitia.

Vietnam jadi tuan rumah konser Cross Tour terakhir karena konser berikutnya di Singapura resmi dibatalkan. Untunglah gue ke Vietnam! Namun dari keempat konser yang gue datangi, di Vietnam ini paling kacau!

Setelah tukar tiket di venue, gue menuju antrean yang ternyata nggak beraturan sesuai QN. Di sini gue dapat QN 152. Satu setengah jam sebelum konser yang biasanya penonton udah berbaris rapi di dalam aula konser, eh ini masih atur antrean dong! Dipanggil satu-satu sesuai nomor, berbahasa Vietnam pula, gue cengo. Untungnya beberapa fans ikut meneriakkan nomor yang dipanggil dalam bahasa Inggris. Setelah masuk antrean, gue baru sadar kalo semua kelas bakal masuk ke aula konser di satu pintu yang sama. Wah gila, beneran tanda-tanda rusuh nih! Bener aja, begitu pintu aula konser dibuka (pintunya kayak gudang pabrik gitu), antrean langsung berantakan dan semua penonton lari serentak.

Gue sengaja milih VIP B, kelas di sebelah kiri panggung, karena gue tahu Mino lebih rajin tebar pesona sebelah kiri. Namun di tengah kekacauan yang bahkan nggak diatur security, gue asal lari aja mengikuti arus. Gilak, telapak kaki gue nyut-nyutan karena lari kencang dengan sepatu setinggi 6,5 cm! Entah gimana, gue berakhir di kelas VIP A. Awal konser, gue ngedumel dalam hati karena bakal banyak melewatkan detail momen Mino. Ugh! Engap banget sumpah, karena gue nggak berani buka masker. 

Selain paling kacau, konser di HCMC ini juga yang paling sederhana, nggak ada kembang api dan konfetinya pun sedikit. Namun nggak mengganggu sih karena pasti terlalu fokus sama Winner. Di negara lain, Mino membawakan 'I'm Him' sambil pegang kamera di belakang panggung, jadi kita cuma nonton dari layar. Di HCMC, Mino membawakan itu di atas panggung, sungguh hal yang cuma bisa didapatkan di konser HCMC.

Encore jadi bagian yang paling dinantikan karena selalu ada kejutan seru. Di Vietnam, keempat member Winner pakai Ao Dai, pakaian tradisional Vietnam, lengkap dengan topi caping bertuliskan nama mereka. Cute banget oke! Lihat Winner pake Hanbok waktu di Manila kemudian pake Ao Dai di Ho Chi Minh, duh rasanya pengen gue pakein Jas Tutup!

Tiba saatnya Send-Off. Kalo di Manila mereka udah dilarang berkontak fisik dengan fans, di Vietnam ini lebih ketat lagi. Mereka juga udah pake masker, kecuali Seungyoon dan Seunghoon yang maskernya diturunin ke bawah dagu. Walau udah dilarang ambil hadiah dari fans, dasar Winner baik hati, mereka masih aja dong ambil beberapa hadiah dari fans. Sayangku!


Gue nggak nyangka bisa senekat ini nonton konser di tur yang sama ke empat negara. Ini konser terakhir mereka berempat karena beberapa tahun ke depan, mereka bakal bergiliran masuk wajib militer. Entah kapan mereka bakal lengkap lagi. Sejak awal, tujuan utama gue adalah supaya nggak ada penyesalan saat gue mengingat Winner, entah suatu hari nanti Winner masih ada atau tidak, atau gue masih suka suka Winner atau tidak. Tujuan utama gue itu terwujud, walau sedikit ternoda insiden lupa ngerekam di Send Off Manila. Semua kenangan gue soal Winner berisi kebahagiaan. 

Gue juga bahagia banget berkat orang tua gue yang suportif, sama sekali nggak ngelarang gue ngejar Winner ke negara lain. Mereka malah rela nganterin gue ke Terminal Damri subuh-subuh karena penerbangan gue yang selalu pagi.

Hampir tiga bulan berlalu sejak konser Cross Tour terakhir, tapi sungguh, gue belum bisa move on.

22 March 2020

WINNER Cross Tour in Jakarta & Kuala Lumpur

Tahun 2020 baru dimulai, tapi udah banyak kejutan buat dunia. Sekarang dunia lagi berperang melawan pandemi COVID-19. Berhubung coronavirus sudah bertebaran di Indonesia, gue melakukan banyak tindakan pencegahan, termasuk social-distancing, pantang ke luar rumah kalo nggak ada urusan penting. Walau gue emang anak rumahan garis keras, ya kadang goyah juga kalo diajak nongkrong sama teman. Kali ini gue harus stop! Kegiatan konser dan traveling gue pun terhenti, entah sampai kapan. Have a speedy recovery, World!

Berhubung tahun 2020 ini kegiatan gue nggak banyak, mungkin ini saatnya gue kembali rajin ngeblog tentang kejadian-kejadian di kehidupan gue yang belum gue tulis. Kali ini, gue pengen bercerita tentang kegilaan mendadak gue yang bikin hati gue bahagia sampe sekarang:

Nonton konser WINNER di empat negara.

Berhubung kalau digabung bakal panjang banget kayak novel berseri, cerita soal Winner bakal gue buat dua bagian. Di Winner Cross Tour, gue ngikutin konser Winner di empat negara: Indonesia, Malaysia, Filipina, Vietnam. Awalnya gue pengen nonton di Thailand juga, tapi nggak memungkinkan karena gue memilih nonton konser Super Junior dan Eric Nam di Jakarta. Pengen juga nonton di Singapura, tapi nggak bisa karena tanggalnya bertepatan dengan ulang tahun bokap dan akhirnya konser di Singapura memang batal akibat COVID-19.

Winner Cross Tour in Jakarta
21 Desember 2019, Tennis Indoor Senayan


Bahagia banget Winner jadi salah satu grup K-pop yang rajin tampil di Jakarta. Ini ketiga kalinya Winner tampil di Jakarta setelah Everywhere Tour tahun 2018 dan ON OFF Festival di tahun 2019. Berhubung gue udah daftar membership MecimaPro, gue bisa beli tiketnya dua hari lebih awal dibandingkan penjualan umum. Nomor antrean (QN) bakal ditentukan sesuai waktu pembayaran. Nah, bodohnya, setelah ngisi formulir pembelian tiket, gue malah lupa untuk terus cek email. Saat buka email, ternyata gue udah telat satu jam dan akhirnya rela dapat QN 94. Kali ini gue memilih benefit Sound Check, mengingat pengalaman teman gue yang ikutan Send-Off Wanna One dan yang ikutan Send-Off Seventeen yang cuma didadah-dadahin.

Nggak usah gue ceritain gimana girangnya gue menanti hari konser, dan gimana dramanya gue nangis-nangis sampe puasa medsos selama lima hari karena sakit hati. Lebay pokoknya!

Gue selalu salut sama MecimaPro yang sistem antreannya rapi banget! Gue datang ke konser lebih awal karena jadwal Sound Check itu pukul 3 sore. Sungguh, ini pertama kalinya gue datang ke konser dan bisa ngobrol seru sama penonton lain padahal baru kenal beberapa menit sebelumnya. Pukul 4 sore, masuklah kami ke dalam aula konser untuk menyaksikan Sound Check. Di sini, penonton strictly dilarang motret atau ngerekam. Gue sih nurut aja, toh masih ada momen konser untuk diabadikan.

Oke, gue mulai deg-degan ngetik ini.

Gue berhasil dapat tempat pas di pagar depan extended stage. Saat Winner akhirnya tampil ke panggung, gue berteriak dalam hati, "Gila gue bahagia banget!" Gue terus memusatkan pandangan pada Mino, yang muncul dengan kerudung motif bunga matahari, sambil duduk, megang Iced Americano Starbucks. Namun pandangan gue silau dan teralihkan begitu lihat Jinu. Buset wajahnya bersinar banget macam disinari cahaya surga! Jinu dan Mino ini paling rajin berinteraksi sama penonton. Jinu selalu berusaha menatap penonton di barisan depan. Gue sempat dong bertatapan sama dia dan dia berbisik, "Saranghae." KYAAAA MAMAAAA ANAKMU DISARANGHAE-IN OPPA, MAK! Mino juga sempat ambil album milik seorang penonton, padahal penonton dilarang untuk ngasih apa pun ke member Winner. Oh iya, Seunghoon juga sempat ngepost momen sound check ke instastoriesnya, dan terlihat jelas, gue malah sibuk menatap Mino. Wk.

Pukul 17.30, kami masuk lagi ke aula konser dan menanti konsernya yang akan dimulai 1,5 jam lagi. Awalnya gue udah hopeless karena QN gue yang jelek, tapi akhirnya gue malah dapat posisi pas di depan main stage! Mimpi apa akutuh?! Begitu Winner tampil ke panggung, kebahagiaan gue memuncak. Itu ketiga kalinya gue nonton penampilan Winner, tapi masih histeris banget! Bahagia! Btw, entah karena sound yang jelek atau memang karena jamaah front row bertakdir begitu, suara Winner nggak kedengaran jelas. Gue selalu nggak bisa dengar Winner ngomong apa saat mereka di extended stage.

Kembang desa
Di setiap konser Winner yang gue tonton di tur ini, mereka selalu punya kejutan istimewa di setiap negara. Di Jakarta, karena tanggalnya berdekatan dengan Natal, Winner pakai kostum khas Natal dan Musim Dingin, yang justru lebih mirip Halloween. Mino jadi Sinterklas, Seungyoon jadi Rudolph, Jinu jadi Olaf dan Seunghoon jadi Elsa. Heboh banget gilak! Winner juga bagi-bagi merchandise kaus dan handuk official, yang sayangnya nggak berhasil gue dapatkan. Khusus di Jakarta juga, 'Hello' diberi sentuhan suara lonceng khas Natal. 

Alhamdulillah foto "bareng" Winner! Tebak gue yang mana?!
Gue sayang banget sama Inner Circle Indonesia. Tertib banget. Nggak ada dorong-dorongan, nggak ada ponsel yang diangkat terlalu tinggi, nggak banyak jeritan mengganggu telinga. Salut!

Winner Cross Tour in Kuala Lumpur
18 Januari 2020, Axiata Arena


Di KL, gue nonton konser dua hari berturut-turut: konser Eric Nam di tanggal 17 dan konser Winner di tanggal 18. Nikmat banget hidup ini! Untuk konser di KL, gue nggak dapat benefit apa-apa, jadinya nggak perlu buru-buru datang ke venue. Walau cuma nonton sendirian dan di negara orang, tentu gue tampil abis-abisan, ngikutin dresscode yang ditentukan Inner Circle Malaysia, yaitu pakaian berwarna merah marun atau hijau olive. Begitu tiba di Malaysia, gue langsung deh keliling mall-mall di Bukit Bintang demi nyari outfit sesuai dresscode. Akhirnya nemu dress merah marun cantik di Zara, yang berani gue pakai saat konser tapi nggak bakal berani gue pakai di Indonesia karena modelnya yang banyak  memamerkan aurat. Lulz.

Gue dapat QN 163. Oh iya, ada yang unik. Waktu mau masuk ke holding area, kami boleh bawa masuk air minum. "Drink one sip right now, then you can bring it inside," kata mbak yang periksa isi tas gue. Selama di holding area, kami bebas minum, tapi begitu bersiap untuk masuk ke aula konser, botol minumnya harus dibuang. Tahu nggak sih alasan cairan di atas 100 ml sering dilarang untuk dibawa ke atas pesawat atau di acara penting? Ternyata itu untuk alasan keamanan. Tahun 2006, ada teroris yang berencana meledakkan pesawat di Inggris. Nah, bomnya ini berbentuk cairan. Gitu deh sejarahnya. Makanya gue disuruh minum seteguk sebagai bukti bahwa itu air minum beneran, bukan cairan berbahaya.

Kali ini, gue dapat posisi di barisan kedua, sebelah kiri extended stage. Posisi yang sering disamperin Mino. *penting*

Konser di KL ini lebih ketat soal motret/ngerekam dibandingkan di Jakarta. Ponselnya beneran dirampas sama petugas. Di bagian awal konser, gue nyantai, nggak berniat ngeluarin ponsel karena Winner lebih sering tampil di main stage. Itu sih gue udah puas waktu di Jakarta. 

Yang gue sebal, di KL ini rusuh! Penontonnya dorong-dorongan. Yang awalnya gue barisan kedua, di akhir konser, gue udah di barisan kelima. Ugh! Kami berusaha ngelapor ke petugas soal beberapa mbak-mbak yang jadi provokator dorong-dorongan, tapi dicuekin dong! Rupanya petugas lebih peduli sama kamera daripada sama keamanan penonton :( Namun gue bersyukur sama mbak di depan gue. Karena gue berdiri di pagar pembatas, otomatis gue bakal jadi yang paling terhimpit. Nah, satu mbak ini berusaha nahan badan sambil sering nanya gue, "Are you okay?" I adore you, Mbak!

Yang spesial dari konser ini adalah perayaan ulang tahun Seungyoon. Sebenarnya sih perayaan itu mestinya di Manila, tapi ternyata YG Entertainment request untuk merayakan ultah Seungyoon di KL aja. Gue sampe cemas konser di Manila bakal batal karena waktu itu lagi ada erupsi Gunung Taal yang bikin penerbangan ditutup dan beberapa artis Korea, Cherry Bullet salah satunya, nggak bisa pulang.

Pengantin sunat

Seungyoon salting waktu tiba-tiba dibawain kue ultah besar! Dia bahkan nyanyi 'Happy Birthday' untuk dirinya sendiri. Wk. Seungyoon bernyanyi dalam bahasa Inggris, penonton malah serempak, "Saengil chukhahamnida~" Si Seungyoon malah nanya, "Why are you singing in Korean?" Oh iya, di sini, Seungyoon mengaku lagi nggak enak badan. Kelihatan sih, di awal konser, si anak bayi ini nggak seheboh biasanya. Seungyoon tiba di KL sehari lebih awal dibandingkan tiga member lain. Ternyata dia memang sengaja datang cepat untuk ketemuan sama manajernya zaman Superstar K2 yang sekarang menetap di Malaysia. "I'm proud of my self. Hari ini dia datang. Berkat kalian, aku bisa membawakan 'Instinctively' di panggung besar, di depan dia," kata Seungyoon. Bergetar kokoro gue! 

Untuk konser Cross Tour di KL, gue berasa akrab karena kemiripan bahasa, misalnya saat Mino nyanyiin, "You're my sayang~ Mimpikan kami~" NUNA SAYANG KAMU DEK! Sumpah deh, setiap Mino ke bagian depan gue, gue selalu berkata dalam hati, "Sheyla, you are loved. You are blessed. You are happy." Segitu emonya gue!

Dasar gue lebay. Waktu udah di kamar hotel, gue nangis! Beneran nggak nyangka gue bisa ngikutin Winner ke negara lain. Bahagia banget! 

Gue belum boleh move on. Dua pekan berikutnya, gue masih nonton konser Winner dengan penampilan spesial yang selalu bikin perasaan meledak-ledak...