Nonton Aksi Eric Nam di Jakarta
I am back! Selama tiga pekan, gue nggak punya kehidupan sosial karena deadline merajalela. Untungnya dalam tiga pekan itu gue punya dua jadwal konser (nonton, bukan tampil. You wish!), tapi pulang konser langsung lanjut kerja lagi. Sungguh produktif. Sekarang badan encok.
Sekarang gue mulai bisa menikmati udara segar, waktunya gue bercerita. Kali ini soal oppa yang mungkin jodoh gue: Eric Nam. HA!
Kayaknya gue udah pernah cerita kalo hati gue gampang tergelitik artis Korea yang jago berbahasa Inggris. Eric Nam salah satunya. Iyalah jago, dia emang orang Amerika Serikat. Bukannya bermaksud rasis lho, tapi berasa lebih dekat aja karena bahasanya gue pahami, berasa sohib. Gue tau Eric sejak dia jadi MC After School Club di Arirang, dan jatuh cinta sama kecabeannya. Syarat artis Korea favorit gue cuma dua: musiknya asyik dan kelakukannya cabe. Saat Eric rilis lagu duet bareng Wendy Red Velvet, 'Spring Love', dia resmi memenuhi kedua syarat itu.
Tahun 2017 lalu, gue berhalangan nonton Eric Nam (beserta DAY6 dan iKON) di Saranghaeyo Indonesia karena jadwalnya bertepatan dengan wisuda adek gue di Bandung. Nggak perlu lama menanti, kurang dari setahun kemudian, Eric kembali ke pelukan gue Indonesia. Malam sebelum konser, dia ngepost lagi makan nasi goreng pinggir jalan, bonus gigitan nyamuk! Duh gemes!
Kali ini gue beruntung dapat barisan depan, di sisi tengah. Sebelum konser mulai, adiknya Eric, Eddie Nam, yang sekaligus manajer, sempat ngobrol sama penonton barisan depan. Dia dan pak petugas keamanan juga bilang kalo Eric bakal turun dari panggung, jadi tolong tetap tertib. Okelah dek.
 |
| Joget mz! |
Eric tampil ke panggung bareng empat dancernya, dan dia ikut joget! Zaman ASC dulu, Eric payah banget kalo disuruh ngedance. Cuma Kevin (dan kadang Jamie) yang sip. Kali ini dia lumayanlah, meski gue agak ketawa-tawa kocak dikit. Aku bangga kamu sudah jago joget, mz.
Yang gue suka, anak ini interaktif banget. Di sebagian besar konser Korea yang gue tonton, interaksi artisnya cuma template semacam "Aku cinta Indonesia," "Ayo bergembira," dll. Nah, di sini Eric beneran ngobrol, walau cuma sama penonton bagian depan. Mungkin perkara bahasa juga. Karena durasinya terbatas banget, setlist-nya nggak terlalu banyak, tapi Eric menyempatkan diri nerima request. Dia nyanyiin sepenggal bagian 'Heaven's Door' dan 'You Who?', yang dua-duanya lagu favorit gue. Sayangnya nggak ada yang request 'Spring Love'. Wendy cabang Teluk Pucung sedih! :(
Eric sempat dua kali turun dari panggung. Makjang, mimpi apa gue semalam, bisa liat si cabe ini tepat di depan bola mata gue?! Insting pertama orang-orang yang disamperin Eric di bagian depan pasti pengen touching touching. Berhubung gue muslimah yang pantang bersentuhan kulit sama lelaki yang bukan muhrim, yaudah gue nggak ada tuh pegang-pegang Eric.
Boong deng.
Gue nggak ikutan nyentuh Eric karena emang nggak kepikiran! Gue sibuk melotot sambil berpikir "Bola mata, tolong bantu otak merekam momen indah ini," sambil ngerekam video di ponsel. Yah, saking fokusnya ngerekam dengan bola mata, rekaman di ponsel gue jadi nggak bener. Beberapa detik awal, gue cuma ngerekam pak petugas keamanan dong!
Ada satu hal baru yang gue temukan soal Eric Nam: dia centil!
Dia sadar kamera banget, jadi sering nunjuk-nunjuk kamera penonton, juga sering banget kontak mata sama penonton. Takajuik den! Eric jutaan kali senyum miring (?) ala Tsundere. Dear Eric, we know you're not a tsundere! Eric juga rajin banget ngeluarin lidah buat menjilat samping bibir (?), merayu penonton biar histeris. Banyak yang menjerit, banyak juga yang ketawa. Gue termasuk tim ketawa. Ratusan jam gue melihat Eric Nam melalui layar laptop dan ponsel, dia nggak pernah begitu. Itu cuma dia lakukan di atas panggung. Kuhargai usahamu, mz.
Walau setlistnya nggak full, penampilan Eric ini jauh melampaui ekspektasi gue. Awalnya gue cuma berharap melihat aksi Eric Nam secara langsung, jauh dari panggung juga nggak apa-apa. Ternyata gue malah bisa nonton dari barisan depan, sempat melihat dari jarak beberapa cm pula! Gue yakin suatu hari bakal bisa nonton Eric Nam lagi. Kunantikan perjumpaan kita selanjutnya, sayangku!
No comments: