Sehari++ Bersama HRVY di Manila
Dear younger me, you must be proud of me right now.
Waktu SMP, gue sempat bermimpi jadi wartawan musik karena gue pengen banget nonton konser dari depan barikade, tepat di depan panggung. Impian itu terwujud tahun 2012, di konser Secondhand Serenade di Jakarta. Enam tahun kemudian, gue sudah melalui lebih dari sekadar nonton konser di depan barikade. Gue bahkan udah mencapai level makan malam satu meja sama musisi internasional. Yes, I'm bragging right now. Not to you, my dearest readers, but to my younger self.
16 Mei lalu, gue mendadak berangkat ke Manila untuk mewawancarai HRVY, artis baru asal Inggris yang ketenarannya dimulai dari YouTube dan Musical.ly. Sejujurnya, gue nggak tahu siapa itu HRVY dan gue baru dengerin lagu-lagunya sehari sebelum berangkat. Setelah ketemu langsung sama HRVY, gue bersyukur, karena ternyata anaknya seru, jadi ngga ada momen canggung.
Konferensi Pers
Asyiknya, gue menginap sehotel (sehotel, bukan sekamar!) sama HRVY, jadi untuk ke ruang preskon, gue cuma harus turun ke lantai bawah, ke ruang meeting. Mungkin gue juga bisa ikutan dia ngegym karena tiap pagi dia selalu ngegym di hotel, tapi rasa sayang gue sama kasur empuk jauh lebih besar. Awalnya gue merasa agak nervous, apalagi gue satu-satunya perwakilan Indonesia dalam rangkaian promosi HRVY di Manila. Saat ke pelaminan meja preskon, wah hilang semua kecanggungan gue. Anaknya seru, ceria ala bocah gitu. Gue duduk paling depan biar diperhatiin bu guru dapat syut bagus buat Instagram, karena tugas utama gue memang ngepost segala kegiatan dia di Instagram. Gue tahu anak ini nggak jaim waktu ada yang nanya, dia mau berkolaborasi sama siapa? "Sama Ed Sheeran, soalnya sama-sama orang Inggris." HADEH!
Wawancara
Bisa dibilang, ini tugas utama gue di Manila. Gue dikasih waktu 20 menit untuk bergembira bersama dek Harvey. Biasanya, saat akan interview artis, gue selalu berdebar dan gemetaran. Tapi kali ini nggak sama sekali! Well done, me! Mungkin karena HRVY yang udah seru sejak awal, jadi gue cuma berasa mau ngobrol sama dedek temen aja. Dia ceria banget waktu Mbak Eja bilang kalo kami dari Indonesia. "You came all the way from Indonesia? No way! Thank you!" kata dia. Sebelum interview dimulai, gue sedikit "briefing" sama dia, bilang kalo interview ini bakal live di Instagram, dan kita bakal main sedikit games. "Kalo gitu duduknya deketan aja, biar suaranya kedengaran." kata dia sambil narik bangku. Anak internet sejati mah udah paham ya.
Walau gue udah nyiapin daftar pertanyaan, ternyata gue lebih banyak improvisasi, karena serius, ini nggak berasa wawancara, lebih berasa ngobrol sama teman sepermainan, walau dia selalu menatap kamera hp saat menjawab pertanyaan. Di awal interview kami bahkan tos-tosan, dan gue nggak ingat siapa yang memulai itu. Anak ini ternyata gombal dan savage! Dia sempat cerita gimana dia kesel sama temennya yang berhasil dapat peran utama di drama sekolah, sedangkan dia cuma jadi pemain pendukung. "Padahal dia nggak bisa nyanyi." katanya. Dia pun cerita banyak soal kejadian-kejadian memalukan dalam hidupnya! Lihat video dan transkrip lengkap obrolan kami di web Creative Disc ya guys! Klik di sini.
Btw, dia sempat minta diajarin ngomong Bahasa Indonesia, dan ternyata susah banget, dia sampe heboh sendiri! Dia minta diajarin bilang "I love you" dalam Bahasa Indonesia. Itu agak susah buat dia, tapi ternyata berhasil. Setelah itu, dia diajarin ngomong "Selamat puasa!" Suer, ini heboh. Videonya cuma 4 detik, tapi dia belajarnya hampir 2 menit! "I'M SO BAD AT THIS!!!" Akhirnya, dia berhasil. "Selamat puYasa!" Okelah dek.
Satu harapan gue: I really wish I could stop giggling when I don't know how to react.
Makan Malam
Awalnya gue nggak tahu kalo bakal diajak dinner. Kalo tahu, mungkin gue bakal berpenampilan begini:
Gue bareng Mbak Eja, dua orang Universal Music Filipina, empat penari latar HRVY yang gue nggak tahu namanya dan Chris (giliran ini, namanya ingat!), videografer HRVY, tiba duluan di restoran. Nggak lama kemudian, datanglah orang Universal Filipina yang lain, juga HRVY dan manajernya. Saat ngeliat gue dan Mbak Eja, Harvey langsung dadah-dadah omg cute banget adequh! Posisi gue dan HRVY tepat di tengah meja, hanya terpisah satu orang. Gue, Mbak Eja, satu mbak Universal Filipina yang nggak gue ingat namanya, lebih banyak ngobrol sama Chris dan para mbak-mbak penari latar. Btw, 1 penari ini ada yang mirip Pixie Lott, ada 1 yang mirip Zoella juga! Kubahagia! Kami lebih banyak "menginterogasi" Chris yang seorang vegan, karena dia agak susah kalo mau makan, apalagi di Asia. "Don't feel sorry me, it's my choice." kata Chris. Sweet banget mak!
Di sini, kami disajikan makanan khas Filipina, yang ternyata nggak beda jauh sama makanan Indonesia. "This is some kind of vegetables with coconut milk. Try it, you will like this." kata mbak sebelah gue. Gue cicipin. Ternyata enak banget. "Itu apa?" kata Mbak Eja. "Sayur daun singkong!" bisik gue. Chris dan para mbak penari agak syok waktu lihat ikan yang digoreng utuh. Gue mah seneng yak dikasih ikan goreng!
Salah satu makanan khas yang emang tampak agak aneh yaitu tofu, di atasnya ada telur bitan (telur warna hitam yang biasa di masakan Cina) dan udang. Di konferensi pers, Harvey banyak gaya banget bilang "Gue pengen nyobain balut! Plz kasih gue balut!" eh di sini, dikasih tofu aja dia salting! Dia dan Chris saling memberi tatapan "lo duluan gih!", gue dan mbak sebelah memberi dukungan moral untuk mereka. Harvey akhirnya memberanikan diri makan segigit. "It's good!" tapi setelah itu, tofunya nggak disentuh lagi dong! Dia akhirnya cuma makan babi kecap, entah apa namanya.
"Lo ngefans dia gak?" bisik Mbak Eja. Gue jadi kepikiran. Syukurlah gue nggak ngefans dia, karena kalo gue ngefans, mungkin gue udah nggak kuat pegang sendok. Bayangkan kalo Troye Sivan yang duduk dan makan malam di sebelah gue?! Malam itu, Harvey pulang duluan karena sepertinya dia udah ngantuk berat, sedangkan rangkaian kegiatan dia masih panjang. Yang gue sesalkan di sini, kami lupa foto rame-rame!
Konser
Serius, crowd Manila seru banget! Nggak heran banyak artis yang lebay kalo abis konser di Manila. Yang gue suka, fans-fansnya heboh ikutan nyanyi, bukan cuma menjerit histeris. Yah, yang annoying juga tetap ada, kayak bawa poster besar atau foto pake tablet. Namun secara umum, mereka seru kok! Awalnya, penonton cuma nonton sambil duduk. Di lagu kedua, HRVY minta penonton maju untuk berdiri pas di depan panggung, jadinya semua bangku itu terabaikan. Sungguh dek HRVY sayang fans!
HRVY beneran jago gombal. Entah berapa kali dia ngedip ke arah fans, nunjuk-nunjuk fans biar berasa spesial, bahkan blowing kisses. Rasanya ingin sekali gue kepedean juga, tapi gue lebih sibuk bergerilya ke sana-ke mari sambil live report. Di konser ini dia banyak pamer kemampuan dance, duh makin gemes liatnya!
Setelah konser selesai, ada sesi fan signing. Selama sesi tanda tangan, fans dilarang selfie atau meluk HRVY, karena antreannya emang panjang. Malah ada fans yang nitipin hapenya ke gue, biar gue rekamin pas dia face-to-face sama idolanya. Fans Manila sungguh beruntung. HRVY tampil tiga kali di Manila. Di dua show, ada Meet and Greet dan fan signing. Semuanya gratis, cuma harus beli merchandise. Kurang dimanjakan apa coba sama HRVY?!
(Read my review on Creative Disc: HERE)
Dari yang awalnya nggak kenal sama HRVY, sekarang gue ngerti kenapa Harvey ngehits banget di media sosial. Anaknya emang ramah banget, jago gombal pulak! Ini udah beberapa hari gue pulang dari Manila, tapi di telinga gue masih terngiang "Like yeah... she gon' mess with your head, oh yeah... and she'll flirt with your friends oh yeah~"
Kerjaanx asyik banget, Sheyla!! Bisa halan2 heratis ke LN, ketemu artis pula!
ReplyDeleteHehe iya.. semua berkat Twitter! :D
Delete