WINNER Cross Tour in Manila & Ho Chi Minh City

8:44 PM

Dua konser Winner Cross Tour terakhir yang gue tonton adalah di Manila dan Di Ho Chi Minh City. Kalo konser Jakarta dan Kuala Lumpur terasa mirip, Manila dan Ho Chi Minh City justru terasa berlawanan. Konser di Manila adalah konser Cross Tour termegah yang gue tonton, sedangkan yang di Ho Chi MInh City justru paling sederhana. Di Cross Tour Manila rasanya paling nyaman, di Cross Tour Ho Chi Minh City malah paling kacau. Namun berkat Winner, keempat konser memberikan rasa bahagia yang sama buat gue. 

Winner Cross Tour in Manila
25 Januari 2020, Mall of Asia Arena


Begitu mendarat di Manila, gue baca kabar di Twitter bahwa Winner bakal tiba di Manila tiga jam lagi. Gue pikir, mumpung gue masih di bandara, yaudah gue sekalian ikutan penyambutan mereka. Gue mengingat kemesraan Winner dengan Inseo di Jakarta, dan gue pengen merasakan momen itu.

Jadilah gue naik bus umum dari T3 ke T1 yang ternyata jaraknya jauh. Saat tiba, udah banyak banget Inseo yang nungguin, tapi area tunggunya tuh jauh dari pintu keluar, beda sama di Jakarta. Begitu Winner keluar dari Pintu Kedatangan dan naik ke van, wah makin hebohlah kami. Ternyataaaaa kami cuma bisa lihat Winner dari kaca van mereka yang nggak dibuka itu. Ngebut pula vannya! Beneran nggak berasa! Hahaha

Untuk konser di Manila, gue memilih nonton dari bagian tribun supaya bisa melihat panggungnya secara utuh. Gue berhasil dapat bangku paling depan. Yay! Untungnya MOA Arena ini ukurannya mirip dengan Istora Senayan, jadinya gue masih bisa melihat member Winner dengan cukup jelas. Dari keempat konser yang gue tonton, di Manila ini paling keren karena kembang api dan konfetinya lebih dahsyat! Antrean dan keamanan di dalam aula konser pun paling mantap karena petugas keamanan beneran berdiri di tengah-tengah penonton. Kios makanan dan kios merchandise tersebar di beberapa titik, jadinya orang nggak numpuk. Toilet juga banyak, nggak ada acara ngantri lama. Mantap!

Soal benefit, gue nggak berharap banyak karena memang nggak merasa beruntung, apalagi untuk memenangkan fansign, fans harus banyak-banyakan beli album kayak di Korea. Wah aku si fangirl pelit modal mah mundur. Sepekan sebelum konser, semua pemenang benefit diumumkan. Ajaib banget, gue dapat dua benefit! Sound Check dan Send-Off. Gue cukup yakin, sebenarnya gue dapat fansign, tapi nggak dikasih karena gue orang asing. Menurut beberapa teman, fansign selama tur ini hanya boleh dimenangkan fans asli negara bersangkutan. Yah, kecuali para fangirl tajir yang rela beli fansign dengan harga mahal.


Saat mengantre untuk Sound Check, gue kenalan sama Katie, Inseo asli Filipina yang usianya jauh lebih muda dari gue, tapi seru banget diajak ngobrol. Selama menanti konser, kami bareng terus, mulai dari ngantuk bareng, laper bareng, sampe heboh gila banget pas selesai Sound Check. Kami baru berpisah pas konser dimulai karena tempat duduk kami berjauhan.

Di sesi Sound Check, gue naksir banget sama Kokoh Seunghoon! Dia pake kacamata, duh akutuh lemah, Kak! 

Soal berjalannya konser, nggak usah gue ceritakanlah ya, karena Winner tetap seru dan tetap membuat gue merasa bahagia. Yang spesial, Seunghoon ngecover dance 'Tala', lagu Sarah Geronimo yang ngetop banget di Filipina. Seru! Kehisterisan penonton bikin bangku gue terasa bergetar. Setelah tampil sendiri, Seunghoon kemudian ngajarin gerakannya ke member lain dan mereka joget 'Tala' bareng. Sampe sekarang, gue masih dengarin 'Tala' karena lagunya emang asyik! Wk. Di konser ini, Sandara Park hadir, lho! Dia juga duduk di area tribun, di kolom (?) samping gue. Winner bangga banget atas kehadiran Dara, jadi mereka berkali-kali menyapa Dara dari atas panggung. "Sandara, are you ready?" kata Seunghoon. Malah penonton yang jawab. "Guys, it's Sandara, not you!" kata Seungyoon. 


Konser di Manila ini bertepatan dengan Imlek atau Seollal kalo di Korea. Untuk bagian encore, Winner pakai Hanbok, pakaian tradisional Korea, sambil bawa pistol uang (?) buat bagi-bagi angpao. Mereka juga sujud ke arah penonton sebagai tradisi Seollal. Agak kasihan sih, Seollal itu hari raya besar di Korea. Mestinya mereka ngumpul sama keluarga, eh ini mereka malah bekerja di negeri orang. Karena rencana awalnya ulang tahun Seungyoon akan diadakan di Manila, beberapa penonton mulai nyanyi 'Happy Birthday'. Seungyoon langsung salting, "Guys! It's not my birthday!"

Karena gue serakah mau dapat barisan depan pas Send Off, gue rela nggak nonton konsernya sampai akhir. Setelah satu lagu encore, gue langsung lari ke holding area peserta Send Off. Ternyata udah banyak juga yang ngumpul. Kami juga sempat dadah-dadah ke Sandara Park yang lagi jalan menuju backstage. Begitu konser selesai, kami digiring ke area Send Off. Lucky, gue dapat barisan depan, pas di pagar. Wah banyak banget hal yang ingin gue lakukan. Di Jakarta, Winner beneran mesra sama penonton di sesi Send Off. Ternyata, di Manila mereka udah dilarang ngasih tanda tangan dan berkontak fisik dengan fans gara-gara coronavirus.

Jinu dan Seunghoon jadi yang pertama menyapa kami. Si Kokoh deh beneran yak suka iseng. Dia ngumpet di balik kaca samping eskalator sambil nempel ke eskalator, godain Inseo sambil liatin Jinu yang jalan duluan. Kemudian dia keluar dari persembunyian lalu sok mau naik ke eskalator. Hadeh random! Saat mereka di depan gue, yang awalnya gue sok-sokan mau manggil, malah langsung ngeblank. Gue cuma nyodorin foto untuk ditanda tangani, tapi karena dilarang, fotonya nggak diambil sama mereka. Dasar Winner baik hati, Jinu sempat berhenti di depan serong (?) gue, berniat ngambil foto yang gue sodorin, tapi kemudian dia sadar akan aturan, jadinya cuma dadah-dadah aja.


Selanjutnya ada Seungyoon dan Mino. Gue udah nggak nyodorin foto karena udah tahu nggak bakal diambil. Gila, gue makin ngeblank pas Mino berhenti, berdiri sambil dadah-dadah pas di depan gue dengan jarak kurang dari satu meter. Gue nggak tahu apakah Mino sempat menatap gue atau nggak. Still, gue deg-degan sendiri kalo ingat momen itu!

Begitu mereka udah pergi, gue langsung ngecek galeri ponsel untuk ngeliat video yang gue rekam. Dasar sial, ternyata gue lupa untuk merekam Seungyoon dan Mino. Gue hanya ngerekam Jinu dan Seunghoon. Gue memang jarang merhatiin layar ponsel saat lagi ngerekam artis, yang penting kamera ponselnya gue arahkan ke mereka. Nah, setelah ngerekam Jinu dan Seunghoon, rekamannya gue stop, dan lupa gue pencet 'record' lagi saat Seungyoon dan Mino tiba. Saat menyadari kebodohan gue, tiba-tiba gue nangis sendiri dengan air mata bercucuran. Seorang Inseo di sebelah gue langsung nanya kenapa gue nangis. Gue ceritainlah kebodohan gue. "Mino tadi di depan lo, Itu tetap luar biasa, 'kan?" kata dia. Dia juga ngasih alamat emailnya, berjanji akan ngirimin video Mino buat gue, yang sampai sekarang nggak ditepati. Wk. Nggak apalah, gue udah ikhlas. Sampai sekarang gue masih bisa ingat dengan jelas momen Mino berada tepat di depan gue.

Tapi gue tetap kesal.

Bayangin, gue pulang jalan kaki ke apartemen sambil nangis! Gila, sinetron abis! Begitu tiba di apartemen, gue baru ingat, sebelum konser tadi 'kan gue nitip tas di penitipan! Syit! Gue langsung balik lagi ke venue yang ternyata udah sepi. Panitianya udah pada pulang, sisa satpam penjaga gedung dengan senjata laras panjang dan muka agak galak. Gue agak jiper. Namun gue memberanikan diri untuk nanya, dan ternyata tas gue masih disimpenin. Duh beneran kesel banget sama diri sendiri! Bodohnya dobel! Walau bodoh, aku bahagia.

Winner Cross Tour in Ho Chi Minh City
1 Februari 2020, Saigon Exhibition and Convention Center



Cross Tour di Vietnam ini berlangsung saat COVID-19 mulai merebak dan di Vietnam sendiri sudah ada satu yang positif coronavirus. Ngeri-ngeri sedap! Di konser kali ini, semua penonton diwajibkan pake masker. Buat yang nggak bawa masker, bakal dikasih sama panitia.

Vietnam jadi tuan rumah konser Cross Tour terakhir karena konser berikutnya di Singapura resmi dibatalkan. Untunglah gue ke Vietnam! Namun dari keempat konser yang gue datangi, di Vietnam ini paling kacau!

Setelah tukar tiket di venue, gue menuju antrean yang ternyata nggak beraturan sesuai QN. Di sini gue dapat QN 152. Satu setengah jam sebelum konser yang biasanya penonton udah berbaris rapi di dalam aula konser, eh ini masih atur antrean dong! Dipanggil satu-satu sesuai nomor, berbahasa Vietnam pula, gue cengo. Untungnya beberapa fans ikut meneriakkan nomor yang dipanggil dalam bahasa Inggris. Setelah masuk antrean, gue baru sadar kalo semua kelas bakal masuk ke aula konser di satu pintu yang sama. Wah gila, beneran tanda-tanda rusuh nih! Bener aja, begitu pintu aula konser dibuka (pintunya kayak gudang pabrik gitu), antrean langsung berantakan dan semua penonton lari serentak.

Gue sengaja milih VIP B, kelas di sebelah kiri panggung, karena gue tahu Mino lebih rajin tebar pesona sebelah kiri. Namun di tengah kekacauan yang bahkan nggak diatur security, gue asal lari aja mengikuti arus. Gilak, telapak kaki gue nyut-nyutan karena lari kencang dengan sepatu setinggi 6,5 cm! Entah gimana, gue berakhir di kelas VIP A. Awal konser, gue ngedumel dalam hati karena bakal banyak melewatkan detail momen Mino. Ugh! Engap banget sumpah, karena gue nggak berani buka masker. 

Selain paling kacau, konser di HCMC ini juga yang paling sederhana, nggak ada kembang api dan konfetinya pun sedikit. Namun nggak mengganggu sih karena pasti terlalu fokus sama Winner. Di negara lain, Mino membawakan 'I'm Him' sambil pegang kamera di belakang panggung, jadi kita cuma nonton dari layar. Di HCMC, Mino membawakan itu di atas panggung, sungguh hal yang cuma bisa didapatkan di konser HCMC.

Encore jadi bagian yang paling dinantikan karena selalu ada kejutan seru. Di Vietnam, keempat member Winner pakai Ao Dai, pakaian tradisional Vietnam, lengkap dengan topi caping bertuliskan nama mereka. Cute banget oke! Lihat Winner pake Hanbok waktu di Manila kemudian pake Ao Dai di Ho Chi Minh, duh rasanya pengen gue pakein Jas Tutup!

Tiba saatnya Send-Off. Kalo di Manila mereka udah dilarang berkontak fisik dengan fans, di Vietnam ini lebih ketat lagi. Mereka juga udah pake masker, kecuali Seungyoon dan Seunghoon yang maskernya diturunin ke bawah dagu. Walau udah dilarang ambil hadiah dari fans, dasar Winner baik hati, mereka masih aja dong ambil beberapa hadiah dari fans. Sayangku!


Gue nggak nyangka bisa senekat ini nonton konser di tur yang sama ke empat negara. Ini konser terakhir mereka berempat karena beberapa tahun ke depan, mereka bakal bergiliran masuk wajib militer. Entah kapan mereka bakal lengkap lagi. Sejak awal, tujuan utama gue adalah supaya nggak ada penyesalan saat gue mengingat Winner, entah suatu hari nanti Winner masih ada atau tidak, atau gue masih suka suka Winner atau tidak. Tujuan utama gue itu terwujud, walau sedikit ternoda insiden lupa ngerekam di Send Off Manila. Semua kenangan gue soal Winner berisi kebahagiaan. 

Gue juga bahagia banget berkat orang tua gue yang suportif, sama sekali nggak ngelarang gue ngejar Winner ke negara lain. Mereka malah rela nganterin gue ke Terminal Damri subuh-subuh karena penerbangan gue yang selalu pagi.

Hampir tiga bulan berlalu sejak konser Cross Tour terakhir, tapi sungguh, gue belum bisa move on.

No comments:

Theme images by latex. Powered by Blogger.