Kilas Balik Traveling 2019

Tahun 2019 adalah tahun tergila gue soal banyak hal. Pertama, gue memutuskan untuk ikut kursus Bahasa Korea di Korean Cultural Center di Jakarta. Namun saat di Level 2, gue memutuskan berhenti karena jadwal akhir tahun yang begitu padat. Kedua, 2019 jadi tahun terbanyak gue nonton konser K-pop, bahkan sampai nonton di Singapura dan Seoul. There goes my money... Ketiga, yes, gue gila traveling. Dalam sebulan, gue bisa sampai dua kali ke luar negeri. Kayaknya gue kesurupan setan sok tajir. Beberapa orang bahkan selalu memulai pembicaraan dengan gue di aplikasi chatting dengan pertanyaan, "Lagi di Indonesia nggak? Sampai kapan?" Segitu sibuknyakah gue? Gue bingung harus nulis apa di blog ini, tapi kali ini gue ingin meninggalkan jejak soal traveling gue di tahun 2019. 

MALAYSIA

Di tahun 2019, gue rajin banget ke Malaysia. Ada beberapa daerah yang gue kunjungi di Malaysia: Kuala Lumpur, Langkawi, Ipoh dan Penang.

Kuala Lumpur

Colmar Tropicale
Berhubung gue ada rezeki lebih, di bulan Februari, gue jalan-jalan di Kuala Lumpur bareng Mama dan Adek gue. Di sini, kami ke beberapa tempat wajib kayak Petronas Tower, Colmar Tropicale dan Dataran Merdeka. Karena traveling kali ini bareng Mama, tentu dong kami berkegiatan keluar-masuk mall.

Langkawi


Gue penasaran sama Langkawi waktu nonton acara TV Korea, 'Leaving the Nest' yang dibintangi Chani SF9. Dengan tema perjalanan 'Liburan Manja', gue lebih banyak gegoleran di kamar hotel, baru beredar di sore hari karena matahari Langkawi yang ada seribu. Di Langkawi, gue ke Dataran Lang, landmark utama pulau Langkawi, sambil mencari sisa DNA Chani. Gue juga mimik-mimik lucu sendirian di sebuah kafe pinggir pantai di Pantai Cenang. Tenang, bukan minuman memabukkan kok, tapi mengembungkan. Gue pesan jus mangga dengan harapan dapat minuman buah mangga segar, eh ternyata malah dikasih sirup mangga! Kzl. Yang paling seru, gue naik Langkawi Cable Car buat naik ke gunung Mat Cincang. Cable Car ini katanya yang paling curam di dunia, lho! Gue juga berjalan di Langkawi SkyBridge, jembatan gantung atas gunung terpanjang di dunia, yang embusan anginnya sempat bikin pusing karena takut jembatannya rubuh.


Langkawi SkyBridge
Ipoh



Gue jatuh cinta sama kampung halaman White Coffee ini! Begitu ke luar stasiun, gue langsung kagum sama bangunan-bangunan tua di Ipoh yang cantik banget. Ipoh merupakan kota kecil yang suasana sejarahnya masih terasa banget. Nyasar di gang-gang kecil aja terasa menyenangkan.


Pemandangan di luar stasiun

Penang


Kek Lok Si
Kali ini gue berkeliling Penang sama Umam. Kayaknya di perjalanan kali ini, kegiatan kami adalah 25% makan, 25% foto-foto, 50% curhat. Kami mengunjungi beberapa tempat, kayak Penang Hill (harus beli tiket Fast Lane buat ngantri naik kereta ke atas bukitnya kalo nggak mau masa muda terbuang di antrean), Kek Lok Si Temple (yang ternyata bagus banget!) dan yang terseru, The Top Komtar. Di The Top ini, kami nongkrong memandang Penang dari lantai 68. Kami juga sok berani, gelantungan di lantai 65. Awalnya sih gue takut banget sampe lidah terasa pahit dan kelu, tapi lama-lama, seru juga, yes. 


The Gravityz

===

SINGAPURA


Jewel
Di Bulan Juli, gue ngajak Mama lagi untuk liburan bareng. Selain mengunjungi tempat-tempat padat penduduk kayak Merlion, Orchard, Pulau Sentosa, Marina Bay, Haji Lane, dan Bugis, kegiatan kami adalah keluar-masuk toko. 

Fort Canning Park

Kini, Singapura sudah nggak terasa seperti tempat liburan bagi gue karena gue lebih sering ke Singapura buat nonton konser, jadi seringnya hanya menginap satu atau dua malam. Di tahun 2019, ada dua artis yang konsernya gue tonton di Singapura: Troye Sivan di bulan Mei dan DAY6 di bulan Oktober. Di bulan Mei, gue menginap di Singapura agak lebih lama, jadi gue sempat melanglang buana. Gue ke Museum Nasional yang ternyata jadi tempat terfavorit gue di Singapura! Jika nanti gue ke Singapura lagi, gue bakal full wisata museum aja, karena museum-museum di Singapura tuh keren dan seru!

===

JEPANG

Di tahun 2019, gue dua kali ke Jepang: Musim Panas bersama Rima dan Musim Gugur bersama Adek. Kalo soal Jepang sih, gue nggak bakal pernah bosan. Gue bercita-cita untuk mendatangi semua wilayah di Jepang. Mari aminkan. 

Tokyo


Sensoji
Rikugien
Tokyo merupakan kota yang ramenya gila banget, apalagi di jam pulang kerja. Gue heran bagaimana orang Jepang bisa berjalan dengan cepat di stasiun yang begitu ramai tanpa saling tabrakan. Gue berkali-kali harus meminta maaf karena terus menabrak orang, padahal gue udah jalan dengan konsentrasi penuh. Di Tokyo, tempat tujuan gue dan Rima tentu seperti orang kebanyakan: Shibuya, Shinjuku, Ueno, dll. Gue juga akhirnya ketemuan sama Taichi, teman internet gue. Di Tokyo, gue dan Rima menemukan cinta baru: Monjayaki. Kami juga menemukan es krim terenak sedunia: Creamia. Lapak Creamia banyak tersebar di berbagai penjuru Jepang. Kami sampai bikin mitos, kalo lewat lapak Cremia, pamali kalo nggak beli!
Penguasa Shinjuku
Fujisan Area


Kawaguchiko Music Forest
Hananomiyako
Selama tiga hari, kami bertamu ke tempat-tempat sekeliling Fujisan seperti Kawaguchiko, Fujiyoshida dan Hakone. Sayangnya kami salah musim. Fujisan tertutup awan. Hiks! Walau nggak bertemu Fujisan, kami dapat pengalaman-pengalaman yang bikin baper banget! Di Hananomiyako, saat kedinginan menanti bus di pinggir jalan, sopir bus di seberang jalan memberhentikan busnya, memastikan apakah kami menunggu di tempat yang benar. Di Fujiyoshida, kami menginap di sebuah hostel milik sebuah keluarga yang bikin gue dan Rima berasa di rumah sendiri. Kami juga naik kapal ala bajak laut di Hakone! Sok-sokan berdiri di luar, ternyata malah masuk angin.


Berlayar di Lake Ashi
Ninja Village

Yokohama


Sankeien
Yokohama adalah sebuah kota pelabuhan cantik, kota terbesar kedua di Jepang setelah Tokyo. Di Yokohama ada tempat namanya Red Brick Warehouse yang bergaya Eropa. Ada juga area Yamate dan Motomachi yang penuh bangunan rumah bersejarah ala Eropa, yang sayangnya nggak sempat kami kunjungi. Kami ke Sankeien, sebuah taman besar. Di sana, untuk pertama kalinya gue ikutan acara tea ceremony Kanagawa University berkat kebaikan sang pemandu wisata, Nishimura-san. Yuk baca ceritanya di sini.


Red Brick Warehouse

Kawagoe


Starbucks lucu
Kawagoe disebut juga 'Little Edo' karena bangunannya masih asli peninggalan zaman Edo. Tempat-tempat wisata di Kawagoe ini unik, karena kebanyakan terletak di tengah perumahan warga. Jadi sambil jalan kami, bisa tuh sambil bertamu. Wk. Di Kawagoe, ada Starbucks yang desain tempatnya unik banget!

Odaiba



Gue nggak berekspektasi tinggi sama Daiba, karena tujuan kami ke sana hanya untuk masuk teamLab Borderless. Ternyata tempat ini cantik banget! Sejak di atas kereta, gue udah takjub sama pemandangannya yang cantik. Bisa-bisanya, di Jepang tapi ada patung Liberty! Di sini juga ada patung Gundam raksasa yang jadi pujaan banyak orang. Yang paling gue suka waktu ke Daiba adalah gedung Fuji TV! Di sini mata gue kegirangan lihat replika latar salah satu dorama favorit gue, Confidence Man JP. Boku-chan!!! Pokoknya area Fuji TV membangkitkan kehaluan gue dah! Jadi pengen nungguin Irie-kun di tangga depan gedung! :(


Replika apartemen Dako, Boku-chan dan Richard.
Kyoto


Eikando Temple
Higashiyama District
Kali ini gue ke Kyoto dan Osaka sama Adek, yang ternyata teman traveling terbaik gue! Di Kyoto, tentunya wajib banget dong bertandang ke kuil-kuil, seperti Eikando yang punya "Night Illumination" setiap malam, Fushimi Inari dengan Torii merah yang ngehits itu, Kiyomizudera yang bikin otot betis meronta... Kami juga ke Arashiyama Bamboo Grove yang penuh manusia, juga ngemil keripik di sungai dekat jembatan Togetsukyo. Karena Adek gue pecinta sashimi, wajib banget untuk ke Nishiki Market, nyobain sashimi yang masih segar. Kata si Adek sih enak banget dan itu jadi makanan terenak selama dia di Jepang. Apalah aku si lidah norak yang akhirnya melipir ke lapak es krim matcha di sebelah. Di hari terakhir Adek di Kyoto, kami nyobain Musashi Sushi, katanya sushi conveyor belt terenak di Kyoto yang letaknya di gedung Stasiun Kyoto. Pesanan gue? Yep, you guessed it. Cuma nasi dan telur dadar! Dasar norak!


Aku ngiler. Tapi nda suka :(

Osaka


Osaka Castle, beserta penjaganya
Jajan lagi! Sungguhlah, perjalanan gue bersama Adek ini penuh dengan jajan. Kami ke Osaka cuma buat menghamburkan yen di lapak jajanan di Dotonbori, setelah menjelajahi Osaka Castle. Sejak nyobain Takoyaki di Dotonbori, gue jadi malas untuk makan Takoyaki di Indonesia karena takut kecewa! :(


Dotonbori

Okayama


Pemandangan Okayama Castle dari Korakuen
Ngaso di pinggir kali
Dengan perasaan hampa karena si Adek udah pulang duluan, gue melipir ke Okayama, sebuah prefektur di wilayah Chugoku. Berjarak hampir 300 km, gue cuma perlu waktu 40 menit ke Kota Okayama naik Shinkansen Nozomi, Shinkansen tercepat di Jepang. Okayama ini perpaduan antara Jepang dan Eropa, karena di zaman perang dulu, prefektur Okayama adalah salah satu tempat mendarat pertama kapal-kapal asal Eropa. Uniknya, Okayama masih punya tram sebagai salah satu transportasi utama di kota. Di Kota Okayama, gue ke Korakuen, satu dari tiga taman terindah di Jepang. Taman ini memang luas banget dan berhadapan langsung sama Okayama Castle. Menurut selera gue sih, banyak taman yang lebih indah dari Korakuen. Dari Kota Okayama, gue lanjut ke Kota Kurashiki, yang ternyata jadi favorit gue! Di Kurashiki Historical Quarter ini ada sebuah kanal yang jernih banget, sampe banyak ikan yang hidup di dalamnya. Menyusuri kanal ini, gue berasa lagi syuting film Jepang bertema sejarah dah!

Kurashiki si cantik
===

KOREA SELATAN

Di tahun 2019, gue juga dua kali mengunjungi Korsel. Yang pertama di awal Musim Panas, yang kedua di akhir Musim Gugur. Buat gue, Korsel, apalagi Seoul, suasananya paling enak buat nongkrong lucuk, karena banyak banget kafe-kafe lucu. Bahkan setiap beberapa meter, pasti ada kafe! Juga buat penggila K-pop kayak gue, Seoul tentu jadi surga buat nyari artis!

Demiliterized Zone/Joint-Security Area


Ini tentu area yang paling gue tunggu untuk gue kunjungi. Garis terdepan perbatasan Korea Selatan dan Korea Utara. Bahagia banget karena gue nggak cuma bisa ke DMZ, tapi juga ke JSA, perbatasan negara yang penjagaannya paling ketat sedunia. Cerita detail pengalaman gue di DMZ dan JSA sudah gue tulis di sini.

Gapyeong: Nami Island, Petite France, Garden of Morning Calm

Jadi model dadakan

Garden of Morning Calm dari atas bukit
Nami Island jadi destinasi wajib di Korsel sejak boomingnya drama 'Winter Sonata', yang sebenarnya belum pernah gue tonton. Wk. Yang kedua ada Petite France, area dengan bangunan-bangunan lucu ala Prancis. Areanya nggak begitu besar, jadi keliling setengah jam aja mungkin cukup. Personally, gue nggak begitu suka Petite France. Yang ketiga adalah tempat yang jadi favorit gue, Garden of Morning Calm. Area taman ini besar banget dan berbeda-beda di setiap bagiannya. Favorit gue adalah "Pond Garden". Selain  karena ini bagian tercantik, kolam ini adalah tempat syutingnya drama 'Love in the Moonlight' yang dibintangi Park Bogum (cintaku) dan Kim Yoojung. Di drama, kolam ini jadi tempat terfavoritnya sang Pangeran Mahkota Park Bogum Yang Kucintai Setulus Hati.


Kolam Park Bogum
Seoul Music Festival

CIX
Waktu lagi duduk nyantai di Dongdaemun, gue melihat sebuah layar besar yang berisi iklan Seoul Music Festival di Gwanghwamun Square. Bintang tamunya banyak, ada Astro, CIX, juga NCT Dream adik-adik kesayanganku. Banyak juga artis lainnya. Saat gue cari di Google, ternyata kelas bagian depan panggung bisa gue beli hanya dengan harga 70 ribu rupiah! Yay!

HaHa
Di Hari H, setelah tukar tiket, gue syok karena bisa nontonin NCT Dream yang lagi gladi resik. "Serius gue bisa ketemu mereka segampang ini?!" Namun area dekat panggung harus dikosongkan, jadinya gue dan puluhan NCTzen rela nonton dari seberang jalan. Begitu NCT Dream selesai dan balik ke tendanya, kami lari-lari nyeberang lampu merah untuk mendekat ke tenda mereka sambil meneriakkan nama mereka. Gue tahu itu norak, tapi beneran deh, rasanya senang dan seru banget! Yang paling random, kami fangirling massal di tengah demo politik! Wk. Di acara malam hari, yah nggak usah ditanyalah ya gimana girangnya gue akhirnya bisa nonton acara musik langsung di Korea. Yang pasti, "Jisung-ah! Saranghae!!!!"

Entertainment Agencies

SMTown Museum
Bersilaturahmi sama para oppa di agensi mereka tentu wajib jadi agenda utama seorang K-popper di Korea. Gue mengunjungi beberapa agensi yang artisnya gue suka, seperti SM Entertainment, YG Entertainment dan FNC Entertainment. Ada cerita mendebarkan hati.

Foto spanduk FT Island, bonus Rowoon. Haru-yaaa!
FNC Entertainment merupakan favorit gue karena artisnya paling banyak gue sukai (CNBLUE, FT Island, N.Flying, SF9, Honeyst). Nah, gue ke FNC Ent dengan harapan bertemu FT Island karena saat itu mereka lagi comeback. Saat lagi sibuk motret spanduk promosi FT Island, ada cowok berkaus putih keluar dari gedung FNC Ent. Gue menatap cowok itu, cowok itu menatap gue. Gue ngeblank. Saat cowok itu udah dekat ke mobilnya, otak gue baru nyala. Itu Rowoon, member SF9! Gue langsung tersenyum canggung sambil mengangguk pelan, Rowoon juga membalas senyuman gue. KYA! Saat Rowoon udah pergi dan detak jantung gue udah normal, gue memutuskan beranjak. Baru berjalan beberapa meter, gue berpapasan dengan cowok berkaus dan bertopi hitam. Jarak kami kurang dari satu meter, literally sebelahan banget. Gue terus memandang wajah cowok itu. Lagi-lagi ngeblank. Nggak bermaksud creepy, tapi gue terus ngeliatin dia sampai dia akhirnya masuk ke gedung FNC Ent. Otak gue akhirnya berfungsi lagi. Itu Jaeyoon SF9!!! Dari situ, gue makan siang di SM Restaurant, trus entah kenapa perasaan gue kuat banget untuk kembali ke FNC Ent lagi. Di sore itu, ternyata udah banyak mobil yang parkir di depan agensi, sepertinya mau ada acara. Karena takut dikira penguntit, gue jajan susu pisang di minimarket depan agensi. Di minimarket itu, gue ketemu tiga cewek berdandan cukup tebal. Gue yakin itu Cherry Bullet, karena kalo trainee, dandanannya nggak bakal seheboh itu, dan kalo AOA, gue pasti langsung sok akrab! Gue memutuskan minum susunya di depan minimarket. Di tegukan pertama, eh ada mobil yang berhenti di depan FNC Ent. Turunlah seorang cowok. TERIMA KASIH, ALAM SEMESTA! Itu Youngbin, leader SF9! Hari itu rezeki gue sungguh melimpah.

SBS The Show

SBS Prism Tower
Again, sebagai pecinta K-pop, wajib banget nyobain nonton acara musik di TV Korea. Setiap hari ada music show berbeda di beragam stasiun TV, tapi orang harus ngantri dari subuh. Aku ndak sanggup! Tiket SBS The Show paling mudah didapatkan karena dijual. Wk. Bintang tamu setiap episode nggak dikasih tahu sampai hari syuting, jadi emang agak sulit nonton sama grup yang kita idolakan. Tak apalah, karena dua kali gue nonton The Show, MC-nya ada Jeno NCT, jadi hanya padanya harapanku bertumpu. Selama di dalam studio, penonton secara ketat dilarang ngeluarin ponsel, apalagi motret atau ngerekam. Cukup seru sih lihat proses syuting sebuah acara musik, yang ternyata nggak sesederhana yang dilihat di TV (di YouTube, kalo kasus gue). Gemes banget ngeliatin Jeno sibuk ngafalin skrip atau nari-nari sendiri saat artis lain lagi tampil.

Di kali pertama gue nonton The Show, yang menang adalah Everglow dengan lagunya, 'Adios'. Di kali kedua, yang menang adalah Victon dengan lagu 'Nostalgic Night'. Kemenangan Victon ini paling bikin gue baper, karena mereka pake nangis-nangis heboh. Ternyata ini adalah kemenangan pertama mereka di music show setelah debut tiga tahun yang lalu. Bahagia banget bisa menyaksikan langsung momen bersejarah buat Victon ini.

Bisa nyapa artis!
Begitu acara selesai, gue nggak langsung pulang. Gue ngikutin orang lain untuk segera ke bagian belakang SBS Prism Tower, karena banyak artis yang bakal lewat sana. Walau gue nggak kenal sebagian besar artisnya, senanglah bisa ngeliatin artis dari dekat! Wk.

Seoul

King Sejong, pencipta aksara Korea modern
Di sela-sela ngalor-ngidul ngafe asyique gue di Seoul, gue tentu mengunjungi beberapa tempat wisata seperti Gyeongbokgung Palace, Bukchon Hanok Village, Insadong, Itaewon dan National Folk Museum. Gue juga bersilaturahmi sama papa mertua di restoran Hwang's Eel milik bapaknya Kang Minhyuk! Kya!

Hwang's Eel/Museum CNBLUE
===

Untuk tahun 2020, gue berniat mulia untuk cuti traveling.

Tapi sih bulan Oktober tahun depan gue bakal ikutan open trip ke Korea Utara dan Cina. Akhirnya! Nggak sabar menginjakkan kaki di Pyongyang, kota impian gue saat ini! 

2 comments:

  1. Halo kakk, aku seneng bgt baca blog kamu. Jadi terinspirasi jg untuk bs travelling ke luar negeri,apalagi ketemu oppa-deongseng;) doain ya aku bs kayk kakak juga hehe. Semangat travelling trs kak, biar yg lain jd keracunan untuk bs travelling juga

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo! Makasih ya udah baca. Semoga bisa banyak traveling dan ketemu oppa juga, setelah persoalan virus ini selesai :) Take care!

      Delete

Theme images by latex. Powered by Blogger.