Senyuman Menular Lee Jongsuk di Jakarta
Sebagai pecinta banyak oppa, hanya dua aktor yang menggelitik hati gue lebih dalam, yang bikin gue ikutan tersenyum saat melihat senyuman mereka: Park Bogum dan Lee Jongsuk. Tahun lalu, gue galau berkepanjangan karena melewatkan fan meeting Park Bogum. Tahun ini, gue bertekad nggak akan melewatkan fan meeting Lee Jongsuk, apalagi tahun depan dia akan menjalankan wajib militer.
Lee Jongsuk harus bertanggung jawab karena sering menggelitik kokoro gue! Sampai sekarang, gue masih suka senyum-senyum nonton adegan best moments dia di drama W, padahal udah jutaan kali gue nonton. Banyak drama dia yang lain, tapi W sungguh melekat di hati. Kalo di drama, dia hampir selalu jadi cowok manis, kadang kocak. Ternyata aslinya dia sangat pendiam. Banyak momen dia harus berpikir lama untuk menjawab pertanyaan dan diakhiri dengan jawaban "Gak ada." Yaelah mz! Di fan meeting ini juga diputar beberapa cuplikan momen favorit drama-drama dia, dan adegan favorit gue di W juga ada dong! Berkah besar rasanya, melihat adegan itu dengan kehadiran sang aktor di depan bola mata gue.
Telinga gue hampir berdarah mendengar jeritan saat Jongsuk membuka blazernya di atas panggung. Gue sih sok kalem, menjerit dalam hati aja.
Jongsuk sempat main piano dan nyanyi, tapi musik memang bukan bidang dia. Dia tampak gugup, main piano salah-salah hingga beberapa kali berdesah dan hampir berkata kasar. Waktu nyanyi tanpa bermain piano, suaranya juga bergetar. I respect him for trying. Walau pendiam, dia ramah sama fansnya. Dia sering jawab teriakan-teriakan fans. Saat 9 fans terpilih untuk sesi permainan di atas panggung, dia meluk semua fans itu dong. My kokoro. Help.
Ini pertama kalinya gue ikutan fan meeting aktor. Cukup beruntung, gue dapat bangku di barisan pertama, walau di pinggir. Gak seperti konser yang heboh dengan nyanyian dan tarian, fan meeting ini lebih seperti talk show versi live. Ada momen gue merasa bosan dan mulai mengantuk, tapi Lee Jongsuk sedang ada di depan bola mata gue, jadi kuharus kuat. Nda mau rugi juga, tiketnya mahal. Wk. Yah, minimal senyuman menular yang biasanya hanya gue saksikan lewat layar, kini gue bisa ketularan langsung.
Di akhir acara, kategori tiket yang gue beli mendapat benefit hi-touch (tos-tosan sepermili detik). Saat tiba giliran gue, rasanya seperti mimpi. Wajahnya mulus banget astaga, pengen nanya dia pake krim apa. Dia juga berusaha menatap wajah fans yang sedang tos sama dia, jadilah gue kebagian tatapan Jongsuk, juga senyuman dia yang sangat menular itu. GUE DISENYUMIN JONGSUK! Gue berusaha khusu' merasakan tangan Jongsuk menempel di tangan gue.
Dingin, lembap dan tipis.
Begitulah tangan Jongsuk.
Jongsuk sempat bermasalah dengan imigrasi yang menyebabkan kepulangan dia dan timnya ke Korea tertunda. Sebenarnya bukan Jongsuk yang bermasalah, tapi promotornya. Dia sempat ngepost di Instagram (kemudian dihapus), yang diakhiri dengan "Mak, hari ini gue pulang telat ya!" Duh oppaku sayang!
Omong-omong, ada satu mbak (berserta teman-temannya) di belakang gue yang ngedumel sepanjang acara. Masalahnya? Menurut dia, omongan MC terlalu panjang. Dia heboh teriak-teriak "WOY MBAK KEPANJANGAN!" "JANGAN NGOMONG MULU MBAK!" ke MC, juga banyak kalimat lainnya. Ada satu momen senyap dan sang MC mendengar teriakan itu, kemudian sekilas tertunduk. Hati gue ikutan pedih. So rude and disrespectful! Gue malah respect dengan sang MC karena menurut gue, celotehan dia justru mengisi kekosongan acara. Lee Jongsuk orangnya pendiam dan jawabannya pendek-pendek. Bayangkan, kalau Jongsuk diam, celotehan MC juga sedikit. Apa yang terjadi? Bayar mahal cuma buat liatin Jongsuk bernapas?! Namun pertanyaan-pertanyaan yang diberikan MC memang kurang bervariasi. Kebanyakan soal "Apa sih persiapan..." dan "Apa bedanya sih..." Yah semoga next time dia lebih kreatif.
Dear mbak yang ngedumel sepanjang acara, aku kasian sama kamu, mbak. Pulang dari acara fan meeting, kenanganku penuh dengan senyuman menular dan tangan dingin Jongsuk. Kalau kamu, kenanganmu pasti penuh dengan omelan soal "MC yang ngomong melulu" ya?
No comments: