Phuket Minus Efek "WOW!"

2:30 PM
Perjalanan kami di Phuket berlanjut! Awalnya kami berencana sewa motor untuk seharian keliling Phuket. Tapi saat itu Phuket lagi musim hujan, agak berisiko kalo naik motor, dan kami akhirnya nyewa mobil bareng empat orang Indonesia lain yang barengan waktu ke Phi Phi Islands, toh harganya nggak beda jauh dan lebih nyaman. Ada beberapa tempat yang kami kunjungi hari itu.
Pantai Kata
Ini pantai paling ngehits di Phuket, lokasinya dekat dari pusat kota. Kesan gue? Biasa aja. 
Pantai Karon
Pantai Karon ini tetanggaan sama Pantai Kata, macam Pantai Kuta dan Pantai Legian. Dibanding Kata, Karon ini agak lebih sepi. Kesan? Again, biasa aja. Seneng sih bisa nyantai di pantai, cuma ya nggak ada efek "WOW!" Nggak banyak yang kami lakukan di sini. Gue pun cuma sedikit foto-foto, selebihnya cuma nyantai duduk-duduk di pasir. 
Karon Viewpoint
Ini juga salah satu spot wajib di Phuket. Lokasinya pas di pinggir jalan. Di Viewpoint ini, kita bisa lihat panorama kota dari dataran yang lebih tinggi, kelihatan juga Pantai Kata dan Pantai Karon yang kami datangi sebelumnya. Masuk ke sini gratis! Di Viewpoint ini ada beberapa teropong yang bisa kita pakai dengan masukin koin 1 baht.
Phromthep Cape
Ini tempat terbagus yang kami kunjungi hari itu. Katanya sih iklan-iklan yang promosiin Phuket, kebanyakan pake foto di Phromthep Cape ini. Sebenarnya tempat ini jauh lebih bagus dikunjungi waktu sunset, tapi berhubung rute perjalanan nggak mendukung, yaudah jadinya ke sini di siang bolong. Tapi no worries, tempat ini tetap indah banget, cukup memunculkan kesan "WOW!" buat gue. 
Wat Chalong

Ke Thailand tanpa mengunjungi kuil rasanya kurang afdol. Gue dan Monde udah cukup menikmati kuil-kuil yang luar biasa di Bangkok. Nah, sekarang saatnya Zay dan Umam merasakan Thailand yang sesungguhnya! Sebagai kuil terbesar di Phuket, sebenarnya Wat Chalong nggak begitu besar.
Masjid, Restoran, Big Buddha
Pinjam muke Zay
Di perjalanan, kami mampir ke Masjid Nuruddee Neeyah karena para cowok harus solat jumat. Nggak susah nyari masjid ataupun makanan halal di Phuket, karena populasi Muslimnya termasuk salah satu yang terbesar di Thailand, selain Krabi. Kata Zay, ada sedikit perbedaan antara solat jumat di Thailand dan di Indonesia. Kalo di Indonesia, biasanya selesai solat berjamaah, orang langsung saling bersalaman, baru dilanjut doa dan dzikir. Nah, kalo di Thailand, selesai solat langsung lanjut doa dan dzikir bersama, pas bubaran baru deh mereka saling bersalaman.        
 
cr: Zay
Kami juga mampir makan siang di restoran yang entah namanya apa, gue lupa. Saat kami datang, banyak menu yang udah sold out. Sosad! Kami juga pesan tom yum yang menurut gue rasanya biasa aja, mahal pula! Timpang banget sama tom yum murah, enak dan banyak yang gue dan Monde makan di Bangkok. Soal harga, Phuket memang lebih mahal daripada Bangkok. 

cr: Monde
Tujuan terakhir adalah Big Buddha. Patung Buddha terbesar di Thailand ini letaknya di atas bukit, jadi di perjalanan, Big Buddha itu udah terpampang nyata. Di situs Big Buddha ini, gue nggak ikut turun, berhubung waktu di Karon Viewpoint gue mengalami sedikit insiden yang cukup bikin semangat gue berasa dihisap dementor. 
Overall, perjalanan gue selama di Phuket bikin gue semakin cinta Indonesia. Waktu di Bangkok, seorang kawan asal Skotlandia di hostel bilang "Lo enak ya, kalo mau ke pantai bagus, dekat, masih satu negara. Kalo gue, untuk menikmati pantai indah aja harus ke luar negeri dulu." Nah, di Phuket ini, gue sadar. Ternyata pantai di Indonesia jauuuuh lebih bagus! Serius! Jangankan pantai-pantai di Indonesia Timur sana. Waktu ke Pulau Bira Besar, Kepulauan Seribu, gue mendapatkan efek "WOW!" Beda banget sama pantai-pantai di Phuket yang menurut gue biasa aja, padahal Phuket itu salah satu tempat wisata paling ngehits di dunia dan katanya pantainya bagus-bagus. Waktu ke Phi Phi Islands yang tersohor pun, cuma di laguna Phi Phi Don yang bikin gue mendapat efek "WOW". Selebihnya, bagus sih, cuma nggak bikin hati gue bergejolak.
Tapi gue tetap salut sama pariwisata Phuket. Mereka bisa banget loh bikin tempat mereka tersohor secara global. Mereka sangat siap dalam bidang pariwisata. Infrastruktur mereka  sangat memadai. Jalanan menuju tempat wisata mulus kayak muka Taeyeon, nggak kayak kalo ke Pantai Bara di Bulukumba yang harus melalui jalan sempit dan berbatu di tengah hutan. Agen perjalanan lengkap. Bahkan penjual pinggir jalan, meskipun mereka nggak bisa Bahasa Inggris, minimal mereka bisa jawab kalo ditanya harga dan tentang jualannya. Naik speed boat, faktor keamanan sangat diperhatikan. Dikasih briefing soal trip hari itu, disiapin jaket pelampung pula. Beda banget sama perjalanan gue ke Kepulauan Seribu yang pake kapal kayu, muatan berlebih sampe duduk di atap kapal, tanpa jaket pelampung pula! Tempat wisata mereka juga bersih, nggak ada yang buang sampah sembarangan. Beda banget sama di Indonesia yang bermental "Nanti juga ada yang bersihin." (This is a real quote I once heard!)
Gue suka sebel sama orang yang dengan sombongnya "Ngapain sih ke luar negeri?! Indonesia itu paling bagus!" Well, to some extent, I agree. Tapi ternyata, meskipun memang nggak seindah Indonesia, banyak yang bisa dipelajari dari tempat wisata di luar negeri yang bisa diterapkan di Indonesia. Kalo mampu secara finansial, seseorang emang harus sesekali ke luar negeri, untuk lihat ada apa di luar sana. Nggak perlu jauh-jauh. Dengan ke negeri tetangga aja, banyak yang bisa lo pelajari dan lo cita-citakan untuk Indonesia. Dimulai dari diri lo sendiri. Gue bercita-cita Indonesia bisa bersih dan tertib kayak Singapura, jadi gue nggak akan buang sampah sembarangan dan gue terapkan ketertiban di Singapura, salah satunya dengan nggak bergerombol di eskalator. Gue bercita-cita orang Indonesia bisa sesabar orang Thailand saat berkendara, meskipun macetnya sama, jadi gue nggak akan bunyiin klakson kalo nggak perlu. Semakin lo melihat banyak hal di luar sana, semakin hati lo merendah.
Eh kenapa curhatan gue malah belok ya? Yaudah gitulah intinya.

2 comments:

  1. Udah sampai ke Phuket tapi ternyata biasa aja ya...
    Saya waktu ke Pattaya aja berasa lebih keren jalan di depan Pantai Kuta Bali 😅

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya.. Bali jauh lebih bagus! Tapi itu dia, promosi pariwisata Indonesia nggak sedahsyat Thailand sayangnya :(

      Delete

Theme images by latex. Powered by Blogger.